Translate

Saturday 5 July 2014

Pelayanan Perjanjian Baru (Allah datang untuk kita, bukan sebaliknya)

Matius 20:28 "Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.“ Banyak orang Kristen berusaha untuk melayani Tuhan dengan berbagai macam cara dengan motifasi yang macam-macam agar dapat berkenan dihadapan Tuhan.

Tetapi menurut ayat ini bahwa Yesus datang kedalam dunia ini ingin menemukan orang yang mau percaya padaNya dan mengerti apa maksud dan tujuanNya. Dia datang ke dalam dunia ini. Alkitab berkata sama seperti Yesus, bukan sama seperti anda, demikianlah anda seharusnya sama seperti Yesus, memang demikianlah seharusnya. Kita inilah yang butuh pelayananNya, bukan Tuhan yang butuh pelayanan anda. Jika Yesus bertanggung jawab atas semua dosa saya, dan menanggung semua kutukan, penghukuman dan penyakit saya, bagi saya, adalah tidak adil bagi Tuhan yang kudus, meletakkan semua dosa dan penghukuman saya pada Yesus, kemudian menghukum saya lagi.

Justru karena Tuhan itu kudus, maka tidak ada lagi penghukuman dan penghakiman, bagi saya saat ini di dalam Kristus. Kita yang hidup di dalam Perjanjian Baru, kita tidak harus lagi melayani orang percaya dengan cara pelayanan dalam Perjanjian Lama, yang sudah usang yang mendatangkan penghukuman dan kebinasaan (kematian) yang semuanya berdasarkan kekuatan manusia ibadat menurut buatan manusia yang membinasakan, yang berujung pada kematian maut.

Inilah pelayanan Perjanjian Lama yang berdasarkan hukum Taurat yang telah di genapi bahkan telah di batalkan oleh kematian Kristus, sebagai manusia bersama ketentuan dan perintah-perintahnya. Jadi yang Allah inginkan bukan pelayanan kita yang diinginkan melaikan pelayanan Kristus kepada kita yang mau percaya akan apa yang telah Kristus kerjakan di atas kayu salib, dan sudah selesai. Tidak perlu ditambahkan sedikitpun dari, diri kita.

2 Korentus 3:5-6 Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. 6  Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.

Pelayanan perjanjian baru bukan hanya seperti berbicara secara publik, juga bukan seperti seminar motifasi. Bahkan juga bukan seperti pengkhotbah seperi perjanjian Lama, seperti Yeremia, Yesaya dan lainnya. Karena pengkhotbah perjanjian lama, mengakhiri khotbahnya, orang-orang biasanya merespon dengan, pertobatan dengan kain kabung dan abu di atas kepala. Yang terjadi adalah, kita mengambil pengajaran perjanjian lama, dan menaruhnya pada pengajaran perjanjian baru dan mencampur keduanya, dan kita tidak mendapatkan apa yang Tuhan inginkan bagi kita, dalam pelayanan perjanjian baru.

Kita berbicara mengenai bagaiman pelayanan kita memberkati banyak orang. Bagaimana menjadi pengkhotbah perjanjian baru. Jika kita membaca 2 Korentus, kitab ini dimulai tentang kita menjadi surat Kristus, 5 Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.

6  Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, Perhatikan, Tuhan akan selalu mendukung semua pelayanan dari Perjanjian Baru. Bukannya pelayanan perjanjian lama. Perhatikan bahwa kesanggupan dari Tuhan, memampukan kita untuk menjadi pelayan perjanjian baru. Tuhan tidak memberikan kesanggupan bagi orang yang menjadi pelayan perjanjian lama, atau campuran keduanya.

Tuhan tidak mendukung anda. Tuhan hanya memberikan kesanggupan bagi pelayan perjanjian baru. Karena perjanjian lama terdiri dari hukum tertulis, Dia hanya ingin yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Pentakosta pertama, orang Yahudi menyebut “Shavu ot” Pantekosta pertama adalah 50 hari sesudah paskah.

Paskah pertama saat Tuhan melewatkan setiap pintu di Israel karena darah domba, di palang dan ambang pintu, menggambarkan salib. Tuhan berkata, “Jika aku meliwati darah itu, aku akan lewat dari pada kamu. Tuhan tidak berkata, “Jika aku melewati nama baik keluargamu, perbuatan baikmu dan kesetiaanmu. Itu tidak ada hubungannya dengan anda dan saya.

“Jika aku melihat darah itu, Aku akan lewat dari pada kamu” 50 hari setelah paskah pertama itu, orang Israel ada di gunung Sinai. Itu adalah Pantekosta pertama. Shavu ot, artinya 50. Alkitab berkata, pada hari itu Tuhan memberikan hukum tertulis, 10 hukum Taurat. Apa yang terjadi di kaki gunung Sinai itu? 3000 orang mati. Kita percepat ke perjanjian baru. Kisah.Rasul 2 Kali ini ada di gunung yang berbeda, gunung Sion di Yerusalem. Alkitab berkata, “Ketika tiba hari Pentakosta.” Kali ini Tuhan tidak memberikan hukum Taurat, tapi Roh. Apa yang terjadi kali ini? 3000 orang diselamatkan.

Dibawah hukum Taurat, saat Tuhan memberikan hukum Taurat, 3000 orang mati. Hukum tertulis mematikan, namun Roh memberi kehidupan. Jadi,pelayan yang manakah anda? Orang tua seperti apakah anda? Apakah anda orang tua yang mempermalukan, rasa bersalah,tuduhan? Atau anda adalah orang tua yang memberi dampak kebenaran bersama anda.

Apakah anda pelayan Tuhan yang menyatakan anugerah kebenaran, atau anda membuat orang merasa bersalah. Nabi perjanjian lama mengingatkan dosa-dosa anda. Pengkhotbah perjanjian baru mengingatkan bahwa anda telah dibenarkan di dalam Kristus. Dibawah hukum Taurat, Tuhan menuntut kebenaran dari manusia berdosa.

Namun dibawah kasih karunia, Tuhan menyediakan kebenaran bagi orang berdosa. Ayat ini sangat menarik karena di sini dikatakan, Ketika tiba hari Pentakosta. Saat itu pukul 09.00 pagi. Hari raya Yahudi biasanya dimulai pada pukul 06.00 sore sehari sebelumnya. Mengapa tiba hari pentakosta tepat pada pukul 09.00 pagi? Dalam perjanjian lama ternyata Tuhan memberikan hukum Taurat, pada pagi hari.

Kita melihat ketepatan waktunya? Dengan petir dan Guntur. Alkitab berkata bahwa, kita tidak lagi datang ke gunung ini. Untuk alasan tertentu banyak pengkhotbah yang ingin tetap ada di gunung ini. Tuhan sudah memindahkan gunungnya. 

Ibrani 12:18   Sebab kamu tidak datang kepada gunung yang dapat disentuh dan api yang menyala-nyala, kepada kekelaman, kegelapan dan angin badai, Dikatakan, Sebab kamu tidak datang kepada gunung ini, Bahkan yang terbaik dari mereka, yaitu Musa sendiri sangat takut dan sangat gemetar.

Itu adalah gunung yang menghakimi bahkan yang terbaik dari kita. Bila Kekeristenan usaha kita yang terbaik  dalam hal kerohanian kitapun, Tuhan tidak akan memperhitungkannya kecuali iman atas keparcayaan kita atas keparcayaan yang benar. Kita sudah  tiba di gunung Sion, di sana ada Allah yang hidup, Yesus, darah yang tercurah ada di sana, dan malekat yang tak terhitung jumlahnya.

Pdt Felix Agus Virgianto
3 Juni 2014

No comments:

Post a Comment