Translate

Tuesday 11 June 2013

MENJADI ORANG KRISTEN SEJATI



Bila orang Kristen hanya melakukan pekerjaan kekristenan karena orang lain melakukannya. Maka akhir hidupnya tetap binasa. Orang Kristen semacam ini merasa telah seperti mereka pasti telah menjadi kristen.

Orang Kristen di baptis aku juga di baptis
Orang Kristen berbahasa roh aku juga telah berbahasa roh.
Orang Kristen makan Perjamuan Kudus aku juga makan.
Orang Kristen memberi persepuluhan aku juga memberi.
Orang Kristen puasa aku juga puasa.
Orang Kristen membuat persekutuan aku juga ikut.
Orang percaya yang dasarnya melakukan apa yang di kerjakan
Pekerjaan kekristenan semacam ini atau percayanya memaksakan diri melakukan seperti apa yang dilakukan 
orang lain agar dirinya menjadi orang lain, ini salah! Dasar percaya orang Kristen harus dasarnya anugerah
yaitu mendengarkan berita injil dan mau menerimanya maka yang diterimanya adalah Yesus Kristus.



Setelah kita menerima Yesus dalam hidup kita,baru kita bisa di selamatkan dan hidup Yesus harus terus di tambahkan terus menerus sepanjang hidup kita melalui ibadah kita. Baru inilah jaminan yang dapat dipertanggungjawabkan oleh surga.

Roma.7:20.tetapi dosa yang diam di dalam aku yang memperbuatnya.
Roma.7:26.tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.
Roma.7:13. maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku.
Roma.7:17.Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya,tetapi dosa yang ada di dalam aku.
Roma.7:23.tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
Roma.7:24.Aku manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
Roma.7:25.Syukur kepada Allah oleh Yesus Kristus Tuhan kita.

Kita tidak perlu harus berulang-ulang mengalami Roma.7. Entah itu pergumulan yang tidak menyenangkan kegagalan atau penampilan kekuatan tekad yang tanpa hasil. Jika kita melepaskan tekad kita sendiri dan bersandar kepada-Nya, kita tidak akan jatuh ke tanah dan pecah, melainkan kita jatuh ke bawah hukum lain, yaitu hukum Roh hayat.



Karena Allah bukan hanya memberikan pada kita hayat, melainkan juga hukum hayat. Tekad kita hanya untuk mengganggu hukum hayat dalam kita. Ia telah memberi kita hukum yang baru dari Roh itu, kini bagi kita,"terbang" bukan lagi soal tekad kita, melainkan soal hayat-Nya. Hukum baru dari hayat yang ada di dalam kita, kita perlu memiliki satu pengenalan yang baru terhadap hayat yang ada di dalam kita. 

Dan kita menjadi manusia sama sekali baru, karena Ia bekerja dalam hal-hal yang paling kecil juga dalam hal-hal yang paling besar. 

Pdt. Felix Agus Virgianto

No comments:

Post a Comment