Translate

Monday 10 June 2013

SATU TUBUH DI DALAM KRISTUS KASIH KRISTUS



Kejadian.2:21-23. Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak, ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk daripada nya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu. Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.

Ef.5:25-27. Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan fiRomaan, supaya dengan demikian, Ia menempatkan jemaat  (gereja) dihadapan diri-Nya dengan cemerlang, tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat (gereja) kudus dan tidak bercela.



Banyak orang mengira gereja tidak lebih dari orang-orang berdosa yang beroleh selamat. Dalam satu sisi memang benar, tetapi ini bukan akhir tujuan Allah, seolah-olah gereja hanyalah orang-orang yang beroleh selamat, ini tidaklah benar walaupun banyak orang hanya seperti itu.

Gereja dalam pandangan Allah, gereja adalah satu ciptaan ilahi di dalam Anak-Nya.Orang dosa beroleh selamat mengacu kepada perorangan, tetapi gereja mengacu kepada sekelompok orang (korporat). Tujuan kekal Allah adalah sesuatu yang berhubungan dengan Anak-Nya dan tujuan ini sejak kekekalan sudah ada di benak Allah.

Tujuan ini,Allah telah mentapkan Anak-Nya akan memiliki satu Tubuh yang dapat mengekspresikan hayat-Nya. Dalam sudut pandang di dalam kehendak hati Allah, gereja adalah sesuatu yang melampaui dosa dan tidak pernah dijamah oleh dosa. Makna yang terkandung dalam perkatan  "Kristus mengasihi gereja" Ef.5:25.



Dalam Surat Efesus kita memiliki satu aspek kematian Kristus yang demikian, yang tidak di cantumkan sedemikian jelas di tempat lain. "telah menyerahkan diri-Nya baginya" Roma.5 Kristus mati untuk orang dosa, musuh, dan orang durhaka. Kemudian maju kepada."kasih Kristus" Roma.8:35. Surat Efesus dimulai dari pandangan Allah yaitu "sebelum dunia dijadikan" Ef.1:4 dan inti Injil adalah "Kristus mengasihi jemaat dan menyerahkan diriNya baginya.

Ef.5:25. Surat Roma dikatakan "kita telah berdosa" pemberitaannya mengenai kasih Allah kepada orang dosa Roma.5:8. Sedang dalam Efesus "Kristus mengasihi gereja" dan yang dikatakan adalah kasih suami dan istrinya. Kasih semacam ini sama sekali tidak berkaitan dengan dosa. Dalam ayat ini yang kita nampak bukanlah penebusan dosa,melainkan penciptaan gereja. 

Disini memberitahu kita,untuk tujuan inilah Kristus "telah menyerahkan diriNya baginya" Dalam ayat ini kematian Kristus tidak berhubungan langsung dengan dosa maupun orang dosa. Agar ayat ini bisa berkesan secara mendalam,maka Paulus mengambil peristiwa dalam Kejadian 2  sebagai ilustrasi. Inilah satu rahasia di antara sekian banyak rahasia yang Allah katakan. Kita perlu mata yang tercelik dan nampak rahasia ini.



Kejadian 3 dari "pakaian kulit binatang supaya kurban persembahan Habil dalam PERJANJIAN LAMA ada banyak lambang yang mengacu pada kematian Kristus sebagai penebus dosa. Tetapi Paulus tidak memakai satu pun dari lambang-lambang itu untuk menyatakan kematian-Nya, dia malah memakai lambang dalam Kejadian.2.

Dosa muncul dalam Kejadian 3. Jadi dalam PERJANJIAN LAMA ada satu lambang kematian Kristus yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan dosa, karena hal itu tidak terjadi setelah kejatuhan,melainkan sebelum kejatuhan, lambang ini ada didalam Kejadian 2.

Dapatkah kita berkata bahwa Allah membuat Adam tidur karena Hawa telah melakukan sesuatu dosa yang serius? Apakah Alkitab mencantumkan begitu? Sama sekali tidak karena saat itu Hawa belum diciptakan. Saat itu sama sekali tidak ada perkara moralis dan memang sama sekali tidak ada masalah. Tujuan Allah membuat Adam tertidur ialah agar dari diri Adam bisa diambil sesuatu untuk dibentuk menjadi seseorang yang lain. Jadi tertidurnya Adam bukan karena dosa Hawa ,melainkan untuk menciptakan Hawa. Inilah yang dikatakan oleh ayat ini.



Pengalaman Adam yang bertujuan agar Hawa tercipta ini, adalah perkara yang tidak ditetapkan Allah dalam rencana IlahiNya. Allah menghendaki seorang perempuan; Ia membuat manusia Adam itu tertidur,dari dirinya diambil sebuah tulang rusuk,dibuat-Nya seorang perempuan, dan kemudian dibawaNya perempuan itu kepada manusia itu. Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita,yang menyatakan satu aspek dari kematian Tuhan Yesus Kristus. Kematian ini terutama bukan untuk penebusan, tetapi sama dengan tertidurnya Adam dalam Kejadian 2.

Jangan salah paham, dengan mengira bahwa saya menganggap kematian TUHAN YESUS KRISTUS bukan untuk penebusan dosa. Sebaliknya kita harus bersyukur,karena Ia mati bagi penebusan dosa. Dalam hal ini kita berada dalam fakta Efesus. 5.bukan dalam Kejadian.2 Surat Efesus di tulis setelah kejatuhan,ditujukan kepada mnusia yang menderita akibat dosa. Sebab itu didalamnya kita tidak hanya memiliki tujuan Penciptaan tetapi juga kejatuhan kalau tidak,tidak perlu dikatakan "cacat atau kerut".

Karena kita masih berada di bumi dan kejatuhan dalah satu fakta sejarah, maka penyucian sangatlah diperlukan Efesus.1:7. Sebab di dalam Dia kita beroleh penebusan oleh darah-Nya,yaitu pengampunan dosa,menurut kekayaan anugerahNya.



Penebusan adalah satu sisipan tindakan "darurat" karena ada bencana, yaitu satu tindakan yang harus ada karena tujuan Allah telah dirusak. Penebusan ini demikian besar demikian ajaib,sehingga menduduki satu tempat yang besar dalam lubuk hati kita. Tetapi firaman Allah jelas tidak menghendaki kita memandang penebusan sebagai segala-nya,sehingga seakan-akan manusia diciptakan adalah untuk di tebus. Kejatuhan memang merupakan satu penyimpangan tragis dari garis tujuan Allah,dan penebusan adalah satu pemulihan yang begitu berkat, yang olehnya dosa-dosa kita dihapuskan sehingga kita dipulihkan. 

Tetapi setelah penebusan itu rampung,masih ada satu pekerjaan yang harus dilakukan agar kita memiliki apa yang tidak pernah dimiliki oleh Adam, dan bersamaan dengan itu memberikan kepada Allah apa yang diinginkan hati-Nya. Karena Allah tidak pernah meninggalkan tujuan yang telah digariskan-Nya dalam garis lurus itu. Adam tidak pernah mendapatkan hayat Allah yang dilambangkan oleh pohon hayat. 

Namun karena satu pekerjaan kematian dan kebangkitan TUHAN YESUS KRISTUS (kita harus menekankan lagi bahwa kematian dan kebangkitan itu adalah satu pekerjaan), maka hayat-Nya terbebas dan melalui iman kita kepada-Nya terbebaskan dan melalui iman kita kepada-Nya, hayat-Nya menjadi hayat kita; demikianlah kita mendapatkan apa yang tidak didapatkan Adam. Karena kita menerima Kristus sebagai hayat kita, maka tujuan Allah bisa dirampungkan. 



Allah membuat Adam tidur. Ketika seorang Kristen meninggal, kita mengatakan bahwa ia tertidur, bukan mati. Mengapa? Sebab bila kita menyinggung "mati" di balik mati itu pasti ada dosa. Dalam Kejadian.3 dosa masuk ke dalam dunia,dan maut masuk melalui dosa tetapi tertidurnya Adam terjadi sebelum itu. Jadi lambang di sini tidak seperti lambing-lambang lainnya dalam Perjanjian Lama.

Berkaitan dengan dosa dan penebusan,harus ada seekor anak domba atau lembu disembelih; tetapi disini Adam tidak disembelih, melainkan tertidur sejenak untuk bangun kembali. Maka lambang kematianNya disini bukan karena dosa ,melainkan untuk berkembang demi kebangkitan.

Selain itu, kita pun harus memperhatikan bahwa Hawa tidak diciptakan dalam satu penciptaan yang tersendiri sehingga ia menjadi satu manusia yang tersendiri, yang sejajar dengan Adam. Tidak, Adam tidur, baru kemudian Hawa diciptakan dari Adam. Dengan cara yang sama Allah menciptakan gereja. Manusia kedua Allah telah bangun dari tidur-Nya dan gereja-Nyapun tercipta didalam-Nya. Gereja berasal dari Dia,mendapatkan hayat dari Dia,dan untuk mengekspresikan hayat kebangkitan itu.



Allah memiliki seorang Anak,yaitu Anak tunggal-Nya. Allah senang Anak-Nya itu memiliki banyak saudara,sehingga Ia bisa menjadi Anak Sulung di antara banyak anak, dan dengan demikian Allah tidak lagi hanya memiliki satu Anak, melainkan memiliki banyak anak.

Sebutir biji gandum telah mati, timbullah banyak butir gandum. Biji gandum yang pertama itu, mula-mula adalah biji tunggal, sekarang telah menjadi salah satu di antara banyak biji gandum. TUHAN YESUS KRISTUS telah menyerahkan hayatNya,dan hayat-Nya itu kini telah ternyata diatas diri banyak orang.

Semua lambang Alkitab yang kita pakai dalam pembahasan ini,jelas telah menyatakan kebenaran ini. Kini dalam lambang Hawa,yang tunggal mewakili yang jamak. Hasil dari salib adalah satu manusia: yaitu mempelai perempuan Anak Allah. Kristus mengasihi gereja,dan telah menyerahkan diriNya baginya.

Pdt. Felix Agus Virgianto


No comments:

Post a Comment