Darimanakah asalnya iman? Iman lahir dari pendengaran dan pendengaran akan Firman Tuhan. Sesungguhnya Sang Putera adalah Guru Iman. Dialah pembawa berita kebenaran berdasarkan iman. Dia pula yang memimpin setiap orang percaya bertumbuh dalam iman tahap demi tahap, hingga mencapai kesempurnaan.
Ibrani 12:2 marilah kita melakukannya dengan mata yang
tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita
itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia yang sekarang duduk disebelah kanan
tahta Allah.
Kaum beriman Ibrani harus
berpaling dari segala hal dalam lingkungan mereka dan agama lama mereka.
Yudaisme dan penganiayaannya serta dari hal bumiah, sehingga mereka dapat
memandang Yesus yang sekarang duduk disebelah kanan tahta Allah di surga.
Yesus yang ajaib telah duduk di
tahta di surga dan telah dimahkotai dengan kemuliaan dan kehormatan Ibrani
2:9 Dia adalah daya tarik terbesar dalam alam semesta seperti sebuah
magnet yang sangat besar, menarik semua pencariNya kepada Dia.
Karena ditarik oleh keelokanNya
yang mempesona, maka kita berpaling dari segala hal lain diluar Dia. Tanpa
obyek yag sedemikian mempesona bagaimana kita dapat berpaling dari begitu
banyak hal yang menyesatkan dibumi ini?
Semua orang kudus yang menang
dalam perjanjian lama hanya merupakan saksi-saksi iman sedangkan Yesus adalah
pencipta iman. Dia adalah Pemula, Pendahulu, Sumber dan Penyebab Iman. Dalam
manusia alamian kita, kita tidak memiliki kemampuan untuk percaya.
Berdasarkan diri sendiri, kita
tidak memiliki iman, iman yang olehnya kita diselamatkan adalah iman yang
mustika yang kita terima dari Tuhan. 2 Petrus 1:1
Ketika kita menengadah kepada
Yesus, Dia sebagai Roh pemberi hayat 1 Korintus 15:45 mentranfusi kita
dengan diriNya sediri dengan unsur imanNya.
Demikian dengan spontan ada suatu
iman timbul didalam diri kita dan kita mempunyai iman untuk percaya kepadaNya.
Iman ini bukan dari kita sendiri melainkan berasal dari Dia yang menyalurkan diriNya
sendiri sebagai unsur percaya kedalam kita, agar Dia yang percaya bagi kita.
Jadi, Tuhan sendiri yang menjadi
percaya kita. Kita hidup oleh Dia sendiri sebagai iman kita, yaitu kita hidup
oleh imanNya Galatia 2:20 bukan oleh diri kita sendiri.
Sebagai pencipta dan sumber iman,
Yesus juga adalah pemimpin, pelopor, dan perintis iman. Dia telah membuka jalan
iman dan menjadi perintis, memimpin sebagai pelopor jalan ini.
Karena itu, Dia dapat membawa
kita mengikuti jejak-jejak kakiNya menempuh jalan iman. Saat kita memandang Dia
sebagai Pemula iman dan dalam hidupNya dan dalam penempuhanNya dibumi dan
sebgai penyempurna iman dalam kemuliaanNya dan di tahtaNya di surga, Dia
mentranfusi dan bahkan menginfus kita dengan iman yang telah Dia mulai dan Dia
sempurnakan.
Yesus adalah juga penggenap, penyempurna iman, Dia akan menggenapkan apa yang telah Dia mulai, Dia akan menyempurnakan apa yang telah Dia buka. Jika kita senantiasa memandang kepadaNya, dia akan menggenapkan dan menyempurnakan iman yang kita perlukan untuk berlari dalam perlombaan surgawi itu.
Mulai dari Ibrani 1:3 kitab ini
terus menerus mengarahkan kita kepada Kristus yang telah duduk disurga. Dalam
seluruh surat-surat rasulinya yang lain. Paulus terutama menyajikan Kristus
yang berhuni didalam roh kita Roma 8:10, 2 Timotius 4:22 adalah
Roh pemberi hayat 1 Korintus 15:45 untuk menjadi hayat kita dan segala sesuatu
kita.
Tetapi didalam kitab ini dia
secara khusus menunjukkan Kristus yang telah duduk disurga dan yang telah
memiliki begitu banyak aspek, sehingga Dia dapat memelihara kita dalam segala
hal. Dalam surat-surat rasuli Paulus yang lainnya, Kristus yang berhuni itu
berlawanan dengan daging, ego dan manusia alamiah kita. Dalam kitab ini,
Kristus yang surgawi ini berlawan dengan agama duniawi dan segala hal bumiah.
Untuk mengalami Kristus yang
berhuni itu, kita perlu kembali kedalam roh kita dan berkontak dengan Dia,
untuk menikmati Kristus yang surgawi, kita perlu berpaling dari segala hal yang
berada dibumi kepada Dia, yang telah duduk disebelah kanan tahta Allah.
Melalui kematian dan
kebangkitanNya, Dia telah merampungkan segala sesuatu yang diperlukan oleh
Allah dan manusia. Sekarang didalam kenaikanNya, Dia sedang duduk disurga,
didalam status Putra Allah Ibrani 1:5 dan Anak Manusia Ibrani
2:6, juga didalam status Allah Ibrani 1:8 dan manusia Ibrani
2:6 menjadi ahli waris yang ditetapkan Allah atas segala sesuatu Ibrani
1:2 yang diurapi Allah Ibrani 1:9
Pencipta keselamatan Ibrani2:10
Sang Pengudus Ibrani 2:11 Penolong yang konstan Ibrani 2:16 Penolong pada
waktunya Ibrani 4:16 Rasul Allah Ibrani 3:1 Imam Besar Ibrani
2:17; 4:14; 7:26 Pelayan kemah yang sejati Ibrani 8:2 dengan ministry yang jauh lebih agung Ibrani
8:6 jaminan dan pengantara dari suatu perjanjian yang lebih baik Ibrani
7:22; 8:6; 12:24
Pelaksana Perjanjian Baru Ibrani
9:16-17 Perintis Ibrani
6:20 Pencipta dan Penyempurna Iman Ibrani 2:2 dan Gembala Agung segala
domba Ibrani 13:20 Jika kita mengadah kepada Dia yang demikian ajaib
dan almuhit, Dia akan mensuplaikan surga, hayat, dan kekuatan kepada kita,
mentranfusi kita dengan segala apa adanya Dia, sehingga kita mampu berlari
dalam perlombaan surgawi dan menempuh hidup surgawi dibumi. Dengan cara ini Dia
akan membawa kita menempuh jalan seumur hidup ini dan memimpin kita masuk ke dalam kemuliaan Ibrani
2:10
Pdt. Felix Agus
Virgianto
No comments:
Post a Comment