Translate

Monday 3 June 2013

LEVEL IMAN, DARI IMAN KEPADA IMAN


Darimanakah asalnya iman? Iman lahir dari pendengaran dan pendengaran akan Firman Tuhan. Sesungguhnya Sang Putera adalah Guru Iman. Dialah pembawa berita kebenaran berdasarkan iman. Dia pula yang memimpin setiap orang percaya bertumbuh dalam iman tahap demi tahap, hingga mencapai kesempurnaan.

Ibrani 12:2 marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia yang sekarang duduk disebelah kanan tahta Allah.

Kaum beriman Ibrani harus berpaling dari segala hal dalam lingkungan mereka dan agama lama mereka. Yudaisme dan penganiayaannya serta dari hal bumiah, sehingga mereka dapat memandang Yesus yang sekarang duduk disebelah kanan tahta Allah di surga.

Yesus yang ajaib telah duduk di tahta di surga dan telah dimahkotai dengan kemuliaan dan kehormatan Ibrani 2:9 Dia adalah daya tarik terbesar dalam alam semesta seperti sebuah magnet yang sangat besar, menarik semua pencariNya kepada Dia.

Karena ditarik oleh keelokanNya yang mempesona, maka kita berpaling dari segala hal lain diluar Dia. Tanpa obyek yag sedemikian mempesona bagaimana kita dapat berpaling dari begitu banyak hal yang menyesatkan dibumi ini?

Semua orang kudus yang menang dalam perjanjian lama hanya merupakan saksi-saksi iman sedangkan Yesus adalah pencipta iman. Dia adalah Pemula, Pendahulu, Sumber dan Penyebab Iman. Dalam manusia alamian kita, kita tidak memiliki kemampuan untuk percaya.

Berdasarkan diri sendiri, kita tidak memiliki iman, iman yang olehnya kita diselamatkan adalah iman yang mustika yang kita terima dari Tuhan. 2 Petrus 1:1

Ketika kita menengadah kepada Yesus, Dia sebagai Roh pemberi hayat 1 Korintus 15:45 mentranfusi kita dengan diriNya sediri dengan unsur imanNya.

Demikian dengan spontan ada suatu iman timbul didalam diri kita dan kita mempunyai iman untuk percaya kepadaNya. Iman ini bukan dari kita sendiri melainkan berasal dari Dia yang menyalurkan diriNya sendiri sebagai unsur percaya kedalam kita, agar Dia yang percaya bagi kita.

Jadi, Tuhan sendiri yang menjadi percaya kita. Kita hidup oleh Dia sendiri sebagai iman kita, yaitu kita hidup oleh imanNya Galatia 2:20 bukan oleh diri kita sendiri.

Sebagai pencipta dan sumber iman, Yesus juga adalah pemimpin, pelopor, dan perintis iman. Dia telah membuka jalan iman dan menjadi perintis, memimpin sebagai pelopor jalan ini.

Karena itu, Dia dapat membawa kita mengikuti jejak-jejak kakiNya menempuh jalan iman. Saat kita memandang Dia sebagai Pemula iman dan dalam hidupNya dan dalam penempuhanNya dibumi dan sebgai penyempurna iman dalam kemuliaanNya dan di tahtaNya di surga, Dia mentranfusi dan bahkan menginfus kita dengan iman yang telah Dia mulai dan Dia sempurnakan.


Yesus adalah juga penggenap, penyempurna iman, Dia akan menggenapkan apa yang telah Dia mulai, Dia akan menyempurnakan apa yang telah Dia buka. Jika kita senantiasa memandang kepadaNya, dia akan menggenapkan dan menyempurnakan iman yang kita perlukan untuk berlari dalam perlombaan surgawi itu.

Mulai dari Ibrani 1:3 kitab ini terus menerus mengarahkan kita kepada Kristus yang telah duduk disurga. Dalam seluruh surat-surat rasulinya yang lain. Paulus terutama menyajikan Kristus yang berhuni didalam roh kita Roma 8:10, 2 Timotius 4:22 adalah Roh pemberi hayat 1 Korintus 15:45 untuk menjadi hayat kita dan segala sesuatu kita.

Tetapi didalam kitab ini dia secara khusus menunjukkan Kristus yang telah duduk disurga dan yang telah memiliki begitu banyak aspek, sehingga Dia dapat memelihara kita dalam segala hal. Dalam surat-surat rasuli Paulus yang lainnya, Kristus yang berhuni itu berlawanan dengan daging, ego dan manusia alamiah kita. Dalam kitab ini, Kristus yang surgawi ini berlawan dengan agama duniawi dan segala hal bumiah.

Untuk mengalami Kristus yang berhuni itu, kita perlu kembali kedalam roh kita dan berkontak dengan Dia, untuk menikmati Kristus yang surgawi, kita perlu berpaling dari segala hal yang berada dibumi kepada Dia, yang telah duduk disebelah kanan tahta Allah.

Melalui kematian dan kebangkitanNya, Dia telah merampungkan segala sesuatu yang diperlukan oleh Allah dan manusia. Sekarang didalam kenaikanNya, Dia sedang duduk disurga, didalam status Putra Allah Ibrani 1:5 dan Anak Manusia Ibrani 2:6, juga didalam status Allah Ibrani 1:8 dan manusia Ibrani 2:6 menjadi ahli waris yang ditetapkan Allah atas segala sesuatu Ibrani 1:2 yang diurapi Allah Ibrani 1:9

Pencipta keselamatan Ibrani2:10 Sang Pengudus Ibrani 2:11 Penolong yang konstan Ibrani 2:16 Penolong pada waktunya Ibrani 4:16 Rasul Allah Ibrani 3:1 Imam Besar Ibrani 2:17; 4:14; 7:26 Pelayan kemah yang sejati Ibrani 8:2  dengan ministry yang jauh lebih agung Ibrani 8:6 jaminan dan pengantara dari suatu perjanjian yang lebih baik Ibrani 7:22; 8:6; 12:24

Pelaksana Perjanjian Baru Ibrani 9:16-17  Perintis Ibrani 6:20 Pencipta dan Penyempurna Iman Ibrani 2:2 dan Gembala Agung segala domba Ibrani 13:20 Jika kita mengadah kepada Dia yang demikian ajaib dan almuhit, Dia akan mensuplaikan surga, hayat, dan kekuatan kepada kita, mentranfusi kita dengan segala apa adanya Dia, sehingga kita mampu berlari dalam perlombaan surgawi dan menempuh hidup surgawi dibumi. Dengan cara ini Dia akan membawa kita menempuh jalan seumur hidup ini dan memimpin  kita masuk ke dalam kemuliaan Ibrani 2:10
Pdt. Felix Agus Virgianto


No comments:

Post a Comment