Tidakkah engkau tahu bahwa hukum Taurat, yang dimaksudkan itu hanya seremonial saja? Benarkah? Saya mendengar pengkotbah mengajarkan kasih karunia, namun mereka sama sekali tidak menghubungkannya dengan hukum Taurat. Seakan-akan itu adalah hal yang tabu. Tidak ada yang bisa menyentuhnya.
Saya tahu bagaimana iblis membuat orang-orang takut terhadap hal itu. Semua yang mereka katakan adalah yang legalisme dan legalisme. Namun Alkitab mengatakan dengan jelas, ayat 7 Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Hukum seremonial tidak pernah diukir pada batu, tapi ditulis pada perkamen gulungan kertas kulit. Ketujuh perayaan di Israel tidak pernah diukir di loh-loh batu.
Cara membunuh hewan tidak diukir di atas loh-loh batu. Satu-satunya bagian dari hukum Taurat yang ditulis oleh Tuhan sendiri, diukir pada loh-loh batu adalah 10 hukum Taurat. Dan Tuhan menyebutnya pelayanan yang memimpin kepada kematian. Dengan kata lain, itu membawa kematian. Dan saya mengenal ada pendeta yang mengajarkan seri 10 perintah Allah setiap minggu. Itu pelan-pelan membunuh anda. Tuhan tidak mendesain hukum Taurat untuk mengeluarkan yang terbaik dari anda. Karena hukum Taurat adalah pengetahuan akan dosa bukan pengetahuan akan kebenaran. Bukan pengetahuan akan Tuhan, lebih ke pengetahuan dan pengenalan akan dosa, dosa dan dosa.
Bahkan orang percaya sekarang ini yang berada di bawah hukum Taurat, mengeluarkan yang terburuk dari mereka. Sangat jelas ayat 7 Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Perhatikan firmanNya ”Tidak seorangpun mati sebelum tiba di gunung Sinai, dari Mesir ke gunung Sinai, tidak seorangpun yang mati.” sebelum Taurat itu ada.
Tidak seorangpun yang mati, sekalipun mereka bersungut-sungut. Sepanjang jalan dari Mesir ke Sinai. Siapa yang setuju bahwa bersungut-sungut itu dosa? bersungut-sungut itu dosa? Karena itu Musa berkata ”Tuhan, cabutlah nyawaku!” Karena dia tidak sanggup mendengarkan sungutan setiap hari. Bersungut-sungut setiap hari bersungut-sungut adalah dosa. Kita melihat besar kecilnya dosa.
Tuhan tidak demikian. Mereka berdosa saat didepan laut merah, saat di mara, saat tidak ada makanan, saat tidak ada air minum, namun tidak seorangpun dari 3 juta orang mati. Tidak seorangpun. Namun dikaki gunung Sinai mereka berkata, “Semua yang Tuhan perintahkan, akan kami lakukan. Intinya mereka berkata, “Jangan memberkati kami, karena kebaikan Mu”.
Karena sebelumnya Tuhan membawa mereka keluar, berdasarkan kebaikan Tuhan bukan kebaikan mereka. Kesetiaan Tuhan, bukan kesetiaan mereka. PerjanjianNya dengan Abraham, perjanjian kasih karunia. Bukan ketaatan pada Taurat. Saat itu Taurat belum diberikan. Semuanya karena kasih karunia. Seandainya saja mereka berkata, ”Tuhan, kasih karunia Mu yang membawa sejahu ini, biarlah kasih karuniaMu yang membawa kami pulang.” Seandainya mereka mengatakan itu, kasih karunia akan mengubah mereka. Kasih karunia tidak hanya melepaskan anda dari Mesir, namun mengubah anda seluruhnya.
Itu bukan perubahan prilaku, tapi transformasi hati. Jadi dikaki gunung itu mereka sesumbar, ”Mulai sekarang Tuhan, semua yang Engkau perintahkan kami bisa lakukan.” Dengan kata lain, jangan memberkati kami berdasarkan kebaikan Mu, namun berdasarkan ketaatan kami. Lepaskan kami berdasarkan ketaatan kami mematuhi hukum Taurat. Segera saja Tuhan berkata, ”Jangan mendekat kepada kaki gunung, bahwa binatang yang menyentuh gunung itu akan mati dengan anak panah” Omong-omong, gunung Sinai itu sedang terbakar.
Siapapun yang menyentuh gunung Sinai sekarang ini, panah api diluncurkan. Panah yang datang seperti, “Lihatlah engkau melakukan kesalahan.” Tuduhan demi tuduhan. Itu bukan Roh Kudus tetapi pendakwa. Saat anda berdoa untuk orang sakit, melayani, berkhotbah, memberkati, atau sedang menceritakan Yesus kepada orang lain, pendakwa itu datang.
“Ingat apa saja yang sudah kau lakukan?” Karena anda menyentuh gunung Sinai, dan membawa diri sendiri di bawah hukum Taurat. Anda menilai diri berdasarkan kebaikan, kesetiaan anda sendiri, padahal seharusnya anda memandang Yesus dan berkata kepada iblis, ”Silahkan mendakwa Dia, seperti adanya Dia demikian juga aku.” Alkitab berkata sama seperti Yesus, bukan seperti anda demikianlah anda.
Sama seperti Yesus, demikian juga kita di dunia ini. Diayat selanjutnya kita menemukan bahwa Tuhan memberikan pelayanan kematian, Tuhan berkata, ”Baiklah..” Pada saat mereka berkata, ”Semua yang Engkau perintahkan akan kami lakukan” Tuhan berkata,”Jangan mendekat..” Tuhan tidak pernah mengatakan itu, saat membawa mereka keluar dari Mesir.
Dia tidak pernah berkata jangan mendekat,.. hingga mereka menyombong, manusia membanggakan kebenaran diri sendiri. Itulah akar dari segala dosa. Saat Adam ingin menjadi seperti Tuhan berdasarkan kekuatannya sendiri. Padahal Tuhan berkata, ”Engkau sudah segambar dan serupa dengan Ku” “Tenanglah, engkau tidak perlu dengan kekuatan sendiri untuk menjadi seperti Ku”
Kebohongan terbesar adalah, ”Berusaha dengan kekuatan sendiri menjadi sepertiNya.” Berdiri ini adalah posisi awal. Posisi awal orang Kristen, di kitab Kolose, ”Kamu telah dipenuhi di dalam Kristus” Anda mengerti anda telah dipenuhi di dalam Dia. Bahkan saat bayi Kristen yang lahir telah dipenuhi di dalam Kristus. Anda setuju dengan saya. Ini langkah awal, anda harus menyadari bahwa anda telah dipenuhi di dalam Kristus. Anda tidak perlu menambahkan apapun.
Hukum Taurat adalah untuk hamba. Kasih karunia untuk anak. Tidak perlu kembali kepada hukum Taurat. Jadi anda telah dipenuhi di dalam Kristus. Yang terjadi adalah, kita mulai dari posisi awal dan kita berhasil mencapai posisi tujuan. Sekarang kita berkata…. Seperti inilah kekeristenan kita sekarang ini. “Lakukan yang terbaik, bertahanlah, berdoa lebih sering, berpuasa lebih banyak, agar nantinya engkau akan dipenuhi di dalam Kristus.” Kita membuat apa yang Tuhan sudah selesai kerjakan di posisi awal, sebagai posisi tujuan yang harus kita kerjakan.
Padahal Tuhan berkata, ”Engkau telah dipenuhi di dalam Kristus.” Kemudian dari sana anda berjalan melangkah. Sedemikian juga anda berjalan sebagai orang percaya. Bagian pertama dari kitab Efesus adalah duduk. Bagian pertengahan dari kitab Efesus adalah berjalan. Bagian akhir dari kitab Efesus adalah berdiri. Anda berjalan dibumi ini, dilayakkan oleh panggilan tertingi anda dalam Kristus.
Sebaik apa anda berjalan dengan mengasihi istri anda, dengan menuruti orang tua anda, sebaik apa anda berjalan adalah sebaik anda duduk, dalam karya Kristus. Anda harus menyadari kepenuhan anda dalam Kristus… anda diberkati dengan segala berkat, semua dosa anda diampuni berdasarkan,kekayaan kasih karunia Allah. Kemudian, anda melakukan semuanya berdasarkan siapa sejatinya anda. Anda tidak berjalan untuk menjadi, tapi anda telah menjadi. Kita berbicara mengenai kematian, ini bukan hal kecil. Pelayanan kematian adalah hal yang serius.
http://sharefirman.blogspot.com/2014/07/pelayanan-yang-memimpin-kepada-kematian.html
Pdt Felix Agus Virgianto
17 Juni 2014
No comments:
Post a Comment