Matius
20:28 "Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan
untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak
orang.“ Banyak orang Kristen berusaha untuk melayani Tuhan dengan berbagai macam
cara dengan motifasi yang macam-macam agar dapat berkenan dihadapan Tuhan.
Tetapi menurut ayat ini bahwa Yesus datang
kedalam dunia ini ingin menemukan orang yang mau percaya padaNya dan mengerti
apa maksud dan tujuanNya. Dia datang ke dalam dunia ini. Alkitab berkata sama
seperti Yesus, bukan sama seperti anda, demikianlah anda seharusnya sama seperti Yesus, memang demikianlah seharusnya. Kita inilah yang butuh pelayananNya, bukan Tuhan yang butuh
pelayanan anda. Jika Yesus bertanggung jawab atas semua dosa saya, dan menanggung
semua kutukan, penghukuman dan penyakit saya, bagi saya, adalah tidak adil bagi
Tuhan yang kudus, meletakkan semua dosa dan penghukuman saya pada Yesus,
kemudian menghukum saya lagi.
Justru karena Tuhan itu kudus, maka tidak ada lagi penghukuman dan
penghakiman, bagi saya saat ini di dalam Kristus. Kita yang hidup di dalam
Perjanjian Baru, kita tidak harus lagi melayani orang percaya dengan cara
pelayanan dalam Perjanjian Lama, yang sudah usang yang mendatangkan penghukuman
dan kebinasaan (kematian) yang semuanya berdasarkan kekuatan manusia ibadat
menurut buatan manusia yang membinasakan, yang berujung pada kematian maut.
Inilah pelayanan Perjanjian Lama yang
berdasarkan hukum Taurat yang telah di genapi bahkan telah di batalkan oleh
kematian Kristus, sebagai manusia bersama ketentuan dan perintah-perintahnya.
Jadi yang Allah inginkan bukan pelayanan kita yang diinginkan melaikan
pelayanan Kristus kepada kita yang mau percaya akan apa yang telah Kristus
kerjakan di atas kayu salib, dan sudah selesai. Tidak perlu ditambahkan
sedikitpun dari, diri kita.
2 Korentus 3:5-6 Dengan diri kami
sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan
kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. 6 Ialah
membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru,
yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang
tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
Pelayanan perjanjian baru bukan hanya
seperti berbicara secara publik, juga bukan seperti seminar motifasi. Bahkan
juga bukan seperti pengkhotbah seperi perjanjian Lama, seperti Yeremia, Yesaya
dan lainnya. Karena pengkhotbah perjanjian lama, mengakhiri khotbahnya,
orang-orang biasanya merespon dengan, pertobatan dengan kain kabung dan abu di
atas kepala. Yang terjadi adalah, kita mengambil pengajaran perjanjian lama,
dan menaruhnya pada pengajaran perjanjian baru dan mencampur keduanya, dan kita
tidak mendapatkan apa yang Tuhan inginkan bagi kita, dalam pelayanan perjanjian
baru.
Kita berbicara mengenai bagaiman pelayanan
kita memberkati banyak orang. Bagaimana menjadi pengkhotbah perjanjian baru.
Jika kita membaca 2 Korentus, kitab ini dimulai tentang kita menjadi surat
Kristus, 5 Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan
sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah
pekerjaan Allah.
6 Ialah membuat kami juga sanggup
menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, Perhatikan, Tuhan akan
selalu mendukung semua pelayanan dari Perjanjian Baru. Bukannya pelayanan
perjanjian lama. Perhatikan bahwa kesanggupan dari Tuhan, memampukan kita untuk
menjadi pelayan perjanjian baru. Tuhan tidak memberikan kesanggupan bagi orang
yang menjadi pelayan perjanjian lama, atau campuran keduanya.
Tuhan tidak mendukung anda. Tuhan hanya
memberikan kesanggupan bagi pelayan perjanjian baru. Karena perjanjian lama
terdiri dari hukum tertulis, Dia hanya ingin yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis,
tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
Pentakosta pertama, orang Yahudi menyebut “Shavu ot” Pantekosta pertama adalah
50 hari sesudah paskah.
Paskah pertama saat Tuhan melewatkan setiap pintu di Israel karena darah domba,
di palang dan ambang pintu, menggambarkan salib. Tuhan berkata, “Jika aku
meliwati darah itu, aku akan lewat dari pada kamu. Tuhan tidak berkata, “Jika
aku melewati nama baik keluargamu, perbuatan baikmu dan kesetiaanmu. Itu tidak
ada hubungannya dengan anda dan saya.
“Jika aku melihat darah itu, Aku akan lewat
dari pada kamu” 50 hari setelah paskah pertama itu, orang Israel ada di gunung
Sinai. Itu adalah Pantekosta pertama. Shavu ot, artinya 50. Alkitab
berkata, pada hari itu Tuhan memberikan hukum tertulis, 10 hukum Taurat. Apa
yang terjadi di kaki gunung Sinai itu? 3000 orang mati. Kita percepat ke
perjanjian baru. Kisah.Rasul 2 Kali ini ada di gunung yang berbeda, gunung Sion
di Yerusalem. Alkitab berkata, “Ketika tiba hari Pentakosta.” Kali ini Tuhan
tidak memberikan hukum Taurat, tapi Roh. Apa yang terjadi kali ini? 3000 orang
diselamatkan.
Dibawah hukum Taurat, saat Tuhan memberikan
hukum Taurat, 3000 orang mati. Hukum tertulis mematikan, namun Roh memberi
kehidupan. Jadi,pelayan yang manakah anda? Orang tua seperti apakah anda?
Apakah anda orang tua yang mempermalukan, rasa bersalah,tuduhan? Atau anda
adalah orang tua yang memberi dampak kebenaran bersama anda.
Apakah anda pelayan Tuhan yang menyatakan
anugerah kebenaran, atau anda membuat orang merasa bersalah. Nabi perjanjian
lama mengingatkan dosa-dosa anda. Pengkhotbah perjanjian baru mengingatkan
bahwa anda telah dibenarkan di dalam Kristus. Dibawah hukum Taurat, Tuhan
menuntut kebenaran dari manusia berdosa.
Namun dibawah kasih karunia, Tuhan
menyediakan kebenaran bagi orang berdosa. Ayat ini sangat menarik karena di
sini dikatakan, Ketika tiba hari Pentakosta. Saat itu pukul 09.00 pagi. Hari
raya Yahudi biasanya dimulai pada pukul 06.00 sore sehari sebelumnya. Mengapa
tiba hari pentakosta tepat pada pukul 09.00 pagi? Dalam perjanjian lama
ternyata Tuhan memberikan hukum Taurat, pada pagi hari.
Kita melihat ketepatan waktunya? Dengan petir dan Guntur. Alkitab
berkata bahwa, kita tidak lagi datang ke gunung ini. Untuk alasan tertentu
banyak pengkhotbah yang ingin tetap ada di gunung ini. Tuhan sudah memindahkan
gunungnya.
Ibrani 12:18 Sebab kamu tidak datang kepada gunung yang
dapat disentuh dan api yang menyala-nyala, kepada kekelaman, kegelapan dan
angin badai, Dikatakan, Sebab kamu tidak datang kepada gunung ini, Bahkan yang
terbaik dari mereka, yaitu Musa sendiri sangat takut dan sangat gemetar.
Itu adalah gunung yang menghakimi bahkan yang terbaik dari kita. Bila Kekeristenan usaha kita yang terbaik dalam hal kerohanian kitapun, Tuhan tidak akan memperhitungkannya kecuali iman atas keparcayaan kita atas keparcayaan yang benar. Kita sudah tiba di gunung Sion, di sana ada Allah yang hidup, Yesus, darah yang tercurah ada di sana, dan malekat yang tak terhitung jumlahnya.
Pdt Felix Agus Virgianto
3 Juni 2014
No comments:
Post a Comment