Thanks to Ferlinda.blogdetik.com |
Mengapa banyak buku bagus mengenai olahraga, makanan atau yang
lainnya dan hal itu bisa mendorong kita untuk semakin ingin mencoba, bahkan
mereka ada yang mencoba diet dengan ketat, namun setelah satu minggu mereka
makan besar sebagai pengganti seminggu berpuasa. Kenapa? Itu adalah akibat dari
hukum Taurat. Alkitab berkata pelayanan kematian itu membawa kematian. Kematian
disini adalah hasil dari hukum Taurat.
Mari kita lihat awal terjadinya kematian. Semua dimulai dari taman Eden bukan? Benar? Apa yang Tuhan katakan akan mengakibatkan kematian saat ditaman Eden? Tuhan berkata, ”Semua pohon ditaman ini” Itu adalah seluruh dunia, hanya ada mereka berdua. Mereka sangat kaya. Kaya raya. Tuhan berkata, ”Semua pohon di taman ini boleh kamu makan buahnya, Namun, pohon pengetahuan yang baik dan jahat, pada hari kamu memakannya kamu pasti mati.
Apa nama pohon itu? Pohon pengetahuan yang baik dan jahat. Itu nama lain dari hukum Taurat. Pada hari kamu memakannya, kamu akan mati. Jangan lupa, pohon itu ditanam oleh Tuhan. Ada yang punya pertanyaan kurang lebih seperti ini "Pendeta kenapa Tuhan menanam pohon semacam itu?” Sebagai contoh bagi manusia, anda boleh makan semuanya, namun pohon itu sebagai perpuluhan anda, jangan sentuh itu.
Jangan memakannya, itu bentuk dari persepuluhan. Pada waktu Tuhan menciptakan semuanya dan mengatakan itu baik, itu termasuk pohon tersebut. Namun itu tidak baik bagi manusia. Hanya Tuhan yang bisa menaklukkan Taurat. Pada hari anda menyentuh dan mentaati hukum Taurat, itu akan menghasilkan kematian, Tuhan mendesain itu, mematikan.
Saat Adam dan Hawa memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan jahat itu. Apa salahnya memiliki pengetahuan yang baik dan jahat? Cara berpikir kita adalah, semakin banyak tahu hukum Taurat dan pengetahuan, aku semakin baik. ”Justru kebalikannya yang terjadi. Adam dan Hawa mengalaminya. Iblis berusaha membuat itu sepertinya bijaksana.“ Semakin banyak pengetahuanmu, semakin hebat di depan teman-temanmu, engkau bisa berbicara tentang 613 perintah bagi orang Yahudi, bahkan bisa membuat yang terbaik dari mereka terpesona.
”Engkau bisa membuat mereka terpesona”. Hal itu muncul membawa kematian. Saat Tuhan memberikan hukum Taurat, dosa yang sama, perhatikan! Saat mereka bersungut-sungut, mereka mati. Namun, di bagian sebelum gunung Sinai, dosa yang sama namun tidak ada yang mati. Pertama kali Tuhan mengatakan kepada saya, dan saya menyelidikinya, tidak ada yang berkhotbah tentang hal ini.saya sangat takut berkhotbah tentang ini. Bahkan tidak juga 10 perintah Allah.
Semakin kita membaca Alkitab anda mulai menyadari bahwa iblis menggunakan hukum Taurat, untuk membuat banyak orang percaya sakit dan depresi. Apa yang akan terjadi setelah anda mengalami itu semua, akan ada niat untuk berbuat untuk mendapat, “Sudah cukupkah aku melakukan dan berdoa?" Bahkan, dia menuduh anda saat anda melakukan kesalahan bukan? Namun, bahkan sekalipun anda melakukan hal yang benar, dia berkata, “Kamu memang berdoa tadi, tapi tidak cukup lama".
"Orang lain berdoa satu jam, setiap hari, kamu hanya berdoa setengah jam saja” Bahkan saat anda membaca Alkitab, dia berkata, “Kamu hanya membaca 3 pasal, orang lain membaca 10 pasal” Tidak pernah ada kata cukup, sangat mengganggu. Anda bahkan tidak bisa hidup dengan wanita semacam itu. Anda harus berani memutuskan dengan tidak bisa membiarkan iblis bertindak demikian. Jangan biarkan hal itu. Kita jangan sampai merendahkan Roh Kudus dengan membiarkan hal itu terjadi.
Banyak orang setelah bertobat orang berkata “Ingat sekarang kamu sudah selamat setiap kali kamu berbuat berdosa, dengarkan suara didalam, ada peringatan di sana. Peringatan itu adalah Tuhan mengatakan bahwa engkau berdosa’” Jadi orang yang rohani meresa takut dengan suara peringatan itu. Anda tidak bisa hidup dengan seorang yang selalu melihat kesalahan anda.
Seperti itulah kita menilai Roh Kudus, Tidak demikian, Alkitab berkata, ”Yesus berkata saat Roh Kudus itu datang, dia akan menginsafkan dunia akan dosa". ”Kata tunggal”. kebenaran dan penghakiman. Namun Dia tidak berhenti di situ, untuk mencegah pengkhotbah salah mengartikannya.akan dosa. Kata tunggal, ”Karena mereka tidak percaya kepadaKu”
Seluruh dunia pergi ke neraka bukan karena banyaknya dosa mereka, mereka masuk nereka hanya karena satu dosa saja. Yaitu penolakaan mereka atas pengampunana dosa di dalam Kristus. Akan dosa , karena mereka tidak percaya kepadaKu. ”Itulah dosa satu-satunya yang diinsafkan Roh Kudus bagi dunia ini.
Dan Dia menginsafkan kita atas dosa itu bertahun-tahun lalu bukan? Setelah dia menginsafkan satu dosa itu, baris berikutnya berkata, "akan kebenaran.” Roh Kudus mengingatkan kita akan kebenaran. Kebenaran ini hampir tidak pernah dikhotbahkan. Seakan-akan Roh Kudus selalu menegur saat anda berbuat salah.
Tidak. Roh Kuduslah yang ketika anda sedang sensitif, anda menendang anjing anda, dan marah pada siapapun di perjalanan, pokoknya anda merasa kesal seharian penuh, tertekan, lalu tiba-tiba anda mendengar suara Roh Kudus yang berkata, ”Didalam semua hal ini, kamu tetap anakKu yang Kukasihi.Biji mataKu. BagiKu, kamu benar, kudus dan tak bercala. ”
Dan saudara, jika kita belajar untuk peka terhadap suara itu, jika kita belajar untuk menanggapi suara itu, hidup kita akan diubahkan, melalui tranformasi. Jangan sekali ada orang Kristen yang berkata, ”Pagi ini aku marah pada istriku, dan semua orang di jalan, lalu tiba-tiba Roh Kudus mengatakan bahwa aku tetap benar bagiNya.”
Itulah yang Yesus katakan, Roh Kudus datang untuk mengingatkan kita akan kebenaran. Menyadarkan orang percaya akan kebenaran, sedangkan dunia menyadarkan mereka akan dosa dan penghakiman, Penguasa dunia ini, si iblis dihukum. Amin? TIDAK!!! Dia tidak menyadarkan anda, tetapi melakukan tuntutan dan dakwaan kepada anda bahwa akan ada hukuman, ingatlah, anda tidak akan dihukum lagi, sebab penghukuman itu tidak bisa terjadi dua kali.
Kejahatan yang sama tidak bisa di hukum dua kali. Jika Yesus telah menanggung dosa saya, dan seluruh kutuk dan penghukuman dan sakit penyakit saya, maka Allah yang kudus akan menjadi tidak adil, jika setelah menghukum Yesus atas seluruh dosa dan pelanggaran saya, kemudian saya sendiri juga dihukum lagi.
Justru karena Allah itu kudus, sehingga tidak ada lagi penghukuman bagi saya di dalam Kristus. Kekudusan Allah yang melatarbelakangi hal ini. Allah telah menetapkannya sedemikian rupa, sehingga di dalam perjanjian lama, Allah berkata, ”Aku tidak akan membebaskan orang yang bersalah dari hukuman. Bahkan Aku akan membalaskan kesalahanmu, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.”
Dibawah hukum Taurat. Itu mengerikan sekali. Itu hanya dibawah hukum Taurat. Namun banyak pengkhotbah mengajarkan dari hukum itu, hukum kuno itu, hukum yang sudah kedaluwarsa di kayu salib itu.
Tetapi tidak lagi. Dalam Perjanjian Baru, Allah berfirman, ”Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahanmu” Apa yang terjadi!!! sesuatu telah terjadi, yaitu penyalibanNya. Kini kekudusan Allah di pihak kita. Menuntut pembenran kita. Menuntut kemerdekaan kita. Kita adalah anak-anak Nya, sudara. Kita sudah benar-benar diselamatkan.
--- Session 1 ---
http://sharefirman.blogspot.com/2014/07/2korentus-37-pelayanan-yang-memimpin.html#more
Pdt Felix Agus Virgianto
17 juni 2014
17 juni 2014
No comments:
Post a Comment