Kenaikan Tuhan Yesus dan kedatangannya
kembali Kedunia ini. Kisah Rasul 1:11 "Hai orang-orang Galilea,
mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga
meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat
Dia naik ke sorga." Injil Lukas berakhir dengan kenaikan Tuhan ke surga (Lukas 24:51) Kisah Rasul dimulai dengan kenaikan Nya ke surga.
Injil Lukas mengisyahkan ministry Yesus yang
menjadi daging di bumi. Kisah Rasul mencatat Kristus yang bangkit dan
terangkat ini melanjutkan ministriNya di surga melalui orang-orang beriman Nya
di bumi. Dalam kitab-kitab Injil, Tuhan seorang diri merampungkan ministri Nya
di bumi, dengan hanya menaburkan diri Nya sebagai benih.
Yohanes 15:13 Tidak ada kasih yang
lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk
sahabat-sahabatnya. Kerajaan Allah ke dalam orang-orang beriman Nya, saat itu
gereja belum terbangun. Dalam Kisah Rasul, Tuhan melalui orang-orang beriman
Nya, didalam kebangkitan dan kenaikanNya, merampungkan ministriNya di surga,
menyebarkan diriNya sebagai perkembangan Kerajaan Allah, bagi pembangunan
gereja Nya ( Matius 16:18 ) diseluruh bumi demi menyusun Tubuh Nya, yaitu
kepenuhan Nya (Efesus 1:23) untuk mengekspresikan Dia dan bahkan sebagai
kepenuhan Allah (Efesus 3:19) untuk mengekspresikan Allah.
Kenaikan Tuhan ke surga mengarah kepada
kedatangan Nya kembali. Masa di antara kedua peristiwa ini adalah zaman kasih
karunia, supaya Kristus yang pneumatik, yaitu Roh pemberi hayat (1Korentus
15:45) dapat menetetapkan penebusanNya yang almuhit ke umat pilihanNya,
menjadi keselamatan mereka yang sempurna, dan supaya Dia dapat menghasilkan
serta membangun gereja, yaitu Tubuh Nya, untuk mendirikan Kerajaan Allah di
bumi.
Kristus naik kesurga dari Bukit Zaitun ayat 12, diangkat di atas awan-awan,
terlihat oleh manusia. Dia akan kembali ke atas bukit yang sama (Zakaria
14:4) datang diatas awan-awan (Matius 24:30) dan terlihat oleh manusia. Penglihatan akan kenaikan Kristus ke surga ini menguatkan iman murid-murid
terhadapNya dan terhadap apa yang telah Dia kerjakan bagi mereka melalui
kematian dan kebangkitan Nya.
Penglihatan ini memperluas pandangan mereka
terhadap ekonomi sorgawi Allah, sehingga mereka bisa bekerja sama dengan ministri
Kristus di surga untuk merampungkan ekonomi Perjanjian Baru Allah di bumi. Kaum
beriman harus memiliki penglihatan yang demikian terhadap kenaikan Kristus.
Murid-murid kembali ke Yerusalem untuk memegang perkataan Tuhan dalam Lukas
24:49 dan Kisah Rasyl 1:4, supaya mereka dapat menerima Roh kuasa secara
ekonomikal sebagaimana dijanjikan oleh Bapa.
Mereka
semua adalah orang-orang Galilea. Bagi mereka, tinggal di Yerusalem,
lebih-lebih di bawah ancaman pemimpin-pemimpin Yahudi, berarti mempertaruhkan
hidup mereka. Menurut tredisi Yahudi, seperjalanan Sabat kurang lebih sama
dengann 1,2 Km.
Pdt Felix Agus Virgianto
7 juni 2014
No comments:
Post a Comment