Translate

Saturday, 5 July 2014

Dibalik kisah Abraham sebagai Bapa orang Percaya

Penuh dengan Roh Roma 4:1 Jadi apakah akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur jasmani kita? Apa yang dilihat dari Abraham bapa kita? Ia adalah bapa iman. Sehebat apapun Musa, tapi ia bukan bapa iman kita. Sehebat apapun Daud, ia tidak menyandang gelar ini. Abrahamlah yang menyandang, baik bagi orang Yahudi dan Kristen.

Juga bagi orang Arab.  Mereka berkata Abraham adalah bapa mereka. Benar melalui Ismail. Jadi apa yang diperoleh Abraham melalui usaha kedagingannya? 2  Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah. 3  Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."


4  Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya. Jadi apabila anda mengupayakan sesuatu, Tuhan tidak dapat memperhitungkannya sebagai kasih karunia. Jika anda dapat mendengar 10 kali berturut-turut, khotbah tentang kasih karunia. Di minggu ke 11, kita mendengar campuran. Kita lupa 10 khotbah sebelumnya.

Sesuatu tentang kedagingan kita. Pernah anda mengalaminya? Kita memiliki kecenderungan alami terhadap legalisme. Terhadap usaha, performa. Saat itulah kita lupa kasih karunia. Nyata sekali kasih karunia bukan hal alami. Perlu Roh Kudus agar kita mengerti kasih karunia. Karena dangkalnya pemahaman tentang Injil kasih karunia yang Paulus beritakan, maka kebanyakan orang Kristen justru di undurkan atau mengundurkan diri, dari kasih karunia kepada hukum Taurat, Aku tidak berkenan Ibrani 10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.

“Orang yang percaya bisanya mendapat predikat orang benar bila hidup dengan Iman, bukan perbuatan, atau performa mereka". Dengan doa dan puasa untuk mendapatkan keinginannya disetujui oleh Tuhan. Bukankah bila Tuhan mengabulkan, adalah upah hasil pekerjaan puasa itu?


Bila kita bisa juga mendapatkannya, tahukah kita bahwa itu sudah lepas dari Kristus. Galatia 5:4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia. Bukankah Iman menjadi sia-sia dan janji Allah batal, dan menjadi orang yang hidup diluar kasih karunia.

Roma 4:14 Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu. Tidak ada yang mengerikan dalam hidup ini, kecuali hidup diluar kasih karunia Tuhan. Bahkan setelah kita diberkati, kita sering berkata,” Aku tidak layak menerimanya.” Ini komentar dari orang yang telah mendengar kasih karunia.“.” Sejak kapan kita layak menerima apapun dari Tuhan?

Jika Tuhan memberi apa yang layak kita terima, maka nerakalah yang kita terima. Belerang, kegelapan. Menyeramkan, ada api, tapi gelap. Roma 4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran bukan yang percaya tapi durhaka mengapa  Allah yang maha kudus, yang kekudusan Nya tidak dapat dibelokkan yang kekudusanNya tidak bercacat bagaimana Ia dapat membenarkan orang durhaka? 

Tentu ada dasarnya hingga Ia melakukan ini. Dasarnya adalah salib. Bila kita percaya pada Yesus dan apa yang telah Ia raih bagi kita percaya pada Bapa yang membenarkan orang durhaka karena AnakNya, iman anda diperhitungkan oleh Allah sebagai kebenaran. Imannya diperhitungkan menjadi kebenaran. Iman yang bagaimana? Iman yang percaya pada apa yang Allah katakan tentang AnakNya.

Allah berkata “AnakNya mengambil alih tempat anda.” Dan katakan Amin. "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Dalam bahasa Ibrani ditulis, ”Abraham : amin Tuhan” Bila kita ke Israel hari ini dan bertanya apa bahasa Ibrani “Iman”? Mereka jawab “Imunah” Imunah dengan kasih karunia. Iman pada kasih karunia. Kasih karunia menghasilkan Iman.

Jadi amin berasal dari imunah. Yaitu bagian yang pertama, imunah-amin. Jadi amin adalah percaya pada Tuhan. Bila anda berkata amin, anda melepaskan iman. Dari sini terlihat jelas iman seperti ini, yaitu iman yang percaya pada Tuhan, yang membenarkan orang durhaka. Suatu hari dunia akan berkata saat Yesus datang kembali, ”Kalian berbohong! Kalian katakan Tuhan hanya membenarkan orang percaya, orang baik, yang bagus performannya. Kalian bohong pada kami! Kalian tidak pernah mengatakan kabar baik ini.

”Dunia akan menuding Gereja dan berkata, “Kamu berbohong.” Karena kita tidak pernah berkata bahwa sekarang Tuhan membenarkan orang durhaka. Ketika status anda orang burhaka, Tuhan membenarkan anda. Tentu saja, anda tidak berstatuskan orang durhaka setelah itu. Amin. Keselamatan itu seperti kolam renang. Penuh dengan  Roh, yaitu air itu. Bila kita melompat ke dalamnya, tidak mungkin kita tidak menjadi kudus.

Kita tidak mungkin berada dibawah kasih karunia dan tidak menjadi kudus. Seperti halnya berada di bawah air, dan tidak menjadi basah. Ini pendapat saya. Orang berdebat: Anda dapat berada di dalam air dan tidak basah. Pendeta harus mengajarkan jemaat untuk jadi basah. Kita harus ajarkan jemaat masuk ke air. Kasih karunia Allah itu seperti air.

Anda sentuh kasih karunia, anda akan kudus. Anda sentuh kasih karunia, anda sentuh kuasa. Anda sentuh kasih karunia, anda menyentuh guru, guru terbaik. Tidak ada yang tidak bisa di lakukan oleh kasih karunia. Anda sakit, anda perlu kasih karunia. Anda gagal anda perlu kasih karunia. Kasih karunia sanggup membayar hutang  yang anda sendiri tidak bisa membayarnya, kasih karunia sanggup melunasinya. Kita tidak perlu Hagar untuk membesarkan Ishak. Cukup Sarah. Hagar adalah Taurat, Sarah adalah kasih karunia. Jangan sekali-kali membawa kembali Hagar dan anaknya Ismail di mimbar gereja kita, ini kejahatan yang sangat keji

Galatia 4: 21-23 Katakanlah kepadaku, hai kamu yang mau hidup di bawah hukum Taurat, tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat? 22  Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka? 23  Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji diperanakkan menurut daging adalah usaha manusia, agar Allah mau melakukan keinginan kita berdasarkan Taurat.

Taurat mengatakan kalau mau diberkati bayar persepuluhan, agar tingkap-tingkap langit dibukakan  dan Tuhan mencurahkan berkatnya Maleaki 3: 10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

Ini memang Alkitabiah tapi bukan untuk kekeristenan, sedangkan bagi orang Yahudi yang telah menjadi Kristen, itupun sudah harus tidak dilakukan sebab bukan lagi menjadi pemeluk agama Yudaisme Ibrani 7:5  Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham.

Jadi persepuluhan adalah ajaran Taurat yang tidak boleh ditaati oleh semua orang Kristen, agar kita tidak lagi kembali hidup dibawah kutuk hukum Taurat. Sebab Kristus sudah menggenapi dan sudah membatalkan Nya Epesus 2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, Jadi apa yang sudah digenapi bahkan sudah dibatalkan oleh pengorbanan Yesus Kristus di dalam tubuhnya ,jangan tidak dipercayai dengan kembali melakukan tuntutan Taurat yang sudah dipakai oleh iblis untuk memisahkan dirinya dari Kristus.

Dosa tidak dapat memisahkan kita dari Kristus, tidak sama dengan Dosa Adam dan Hawa yang memisahkan Adam dan Hawa, terpisah dari Allah pada saat itu. Bagi kita yang percaya bahwa Yesus telah menebus kita dari kutuk Taurat, yang dapat memisahkan kita dari Kristus hanyalah bila kita kembali menjadi pelaku hukum Taurat dan mengharapkan untuk menerimanya. Inilah yang membuat kita diluar kasih karunia, diluar Kristus bukan milik Nya lagi. Galatia 5:4 Yang pantas bagi orang yang hidup diluar kasih karunia adalah hukuman dan kematian.

2 Korentus 3:9a Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia. Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Jadi bila kita orang yang menyebut dirinya orang percaya tetapi terus menerus mendapatkan pelayanan yang membawa hukuman dan kematian. Sadar akan dosa yang terus menerus tanpa mengenal kasih karunia Allah, maka akhir hidupnya tetap berakhir kepada kebinasaan. Ingatlah bahwa banyak orang pergi kegereja tetapi sangat sedikit yang diselamatkan.

Banyak orang berusaha membangun kerohanian agar menjadi layak, tanpa tahu akan kasih Nya Allah yang begitu besar, banyak orang dimotifasi untuk mengasihi Allah. Bila kita makin tahu kasih Allah yang sangat besar buat kita tidak perlu dimotifasi untuk mengasihi Allah dengan sendirinya akan mengasihi Allah karena Dia telah mengasihi kita terlebih dahulu. 1Yohanes 4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Pdt Felix Agus Virgianto
27 Mei 2014

No comments:

Post a Comment