WAHYU 3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.
Perkataan ”Aku datang segera” ini benar-benar perkataan menghibur bagi kita yang menantikan kedatangan-Nya, yang membuat kita bersemangat untuk maju. Betapa bahagianya bila Dia datang. Perkataan ”Aku datang segera juga merupakan hukuman bagi Yerusalem yang tidak lagi setia berpegang atas iman yang benar. Bila gereja yang dasar imannya tidak benar atau telah melepaskan diri atas pegangan pengakuan yang benar, merekapun akan menjadi ”jemaat iblis” sehingga mahkota mereka akan diambil serta diberikan kepada orang lain yang tetap setia.
Tetapi perkataan ”Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu” ini merupakan suatu peringatan yang sangat serius. Tuhan menjanjikan apa yang dapat Dia janjikan. Kaum beriman harus melakukan apa yang dapat dilakukan. Sekarang yang sangat berbahaya ialah kehilangan janji Tuhan karena kita tidak dapat melanjutkan apa yang telah kita terima atau tidak dapat mengakhiri apa yang telah kita awali atas apa yang telah kita terima melalui pemberitaan Injil Yesus Kristus yang telah memisahkan kita dari tuntutan kutuk hukum Taurat. Bila kita menjadi pelaku tuntutan hukum Taurat kita akan menjadi orang Kristen yang akan kelelahan atau kekecewaan dalam menempuh hari-hari yang cukup panjang dalam kita mengiring Tuhan.
Peringatan ini sangat penting bagi kaum beriman agar iman yang murni jangan tertipu dengan ajaran yang membawa orang percaya kembali pada pengajaran hukum Taurat, sehingga kita akan kehilangan pegangan perihal Kristus mati bagi kita untuk memisahkan kita dari tuntutan kutuk hukum Taurat.
Apa makna mahkota itu? Mahkota adalah sesuatu yang dikenakan oleh raja. Dan mahkota melambangkan kerajaan. Mahkota ini hanya diberikan kepada mereka yang memenuhi persyaratan. Mahkota tidak sama dengan hayat [hidup] kekal. Mahkota tidak berkaitan dengan keselamatan kita, tetapi mahkota adalah sesuatu yang ditambahkan kepada keselamatan yang umum. Tidak semua kaum beriman akan memiliki mahkota.
Perkataan ”Aku datang segera” ini benar-benar perkataan menghibur bagi kita yang menantikan kedatangan-Nya, yang membuat kita bersemangat untuk maju. Betapa bahagianya bila Dia datang. Perkataan ”Aku datang segera juga merupakan hukuman bagi Yerusalem yang tidak lagi setia berpegang atas iman yang benar. Bila gereja yang dasar imannya tidak benar atau telah melepaskan diri atas pegangan pengakuan yang benar, merekapun akan menjadi ”jemaat iblis” sehingga mahkota mereka akan diambil serta diberikan kepada orang lain yang tetap setia.
Tetapi perkataan ”Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu” ini merupakan suatu peringatan yang sangat serius. Tuhan menjanjikan apa yang dapat Dia janjikan. Kaum beriman harus melakukan apa yang dapat dilakukan. Sekarang yang sangat berbahaya ialah kehilangan janji Tuhan karena kita tidak dapat melanjutkan apa yang telah kita terima atau tidak dapat mengakhiri apa yang telah kita awali atas apa yang telah kita terima melalui pemberitaan Injil Yesus Kristus yang telah memisahkan kita dari tuntutan kutuk hukum Taurat. Bila kita menjadi pelaku tuntutan hukum Taurat kita akan menjadi orang Kristen yang akan kelelahan atau kekecewaan dalam menempuh hari-hari yang cukup panjang dalam kita mengiring Tuhan.
Peringatan ini sangat penting bagi kaum beriman agar iman yang murni jangan tertipu dengan ajaran yang membawa orang percaya kembali pada pengajaran hukum Taurat, sehingga kita akan kehilangan pegangan perihal Kristus mati bagi kita untuk memisahkan kita dari tuntutan kutuk hukum Taurat.
Apa makna mahkota itu? Mahkota adalah sesuatu yang dikenakan oleh raja. Dan mahkota melambangkan kerajaan. Mahkota ini hanya diberikan kepada mereka yang memenuhi persyaratan. Mahkota tidak sama dengan hayat [hidup] kekal. Mahkota tidak berkaitan dengan keselamatan kita, tetapi mahkota adalah sesuatu yang ditambahkan kepada keselamatan yang umum. Tidak semua kaum beriman akan memiliki mahkota.
Semua yang percaya dalam nama Tuhan Yesus akan memiliki hidup yang kekal, tetapi hanya mereka yang memenuhi syarat yang akan menerima mahkota. Allah telah menyimpan mahkota itu sebagai pahala bagi kita yang tetap berpegang atas apa yang telah kita terima dan telah menang atas peperangan iman melawan pikiran daging. Tetapi jika kita terus kalah dan memakai pikiran daging tidak memakai pikiran roh, maka kita akan kehilangan mahkota itu. Ketika hal itu terjadi maka Allah akan memberikan kepada mereka yang berkenan kepada-Nya.
1 KORINTUS .
9:24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Rasul Paulus berjuang dan berlari pada jalur perlombaan yang ditetapkan baginya.
2 TIMOTIUS 4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Di akhir perlombaannya, dia tahu bahwa dia telah menerima “mahkota kebenaran “. Apabila kasih mula-mula telah hilang atau berkurang, orang lalu memperhatikan Taurat, mementingkan tata cara dan mencari kesalahan sehingga menimbulkan perpecahan, sehingga orang tidak lagi ikut mengambil bagian dalam pertandingan di jalur yang telah ditetapkan yaitu di dalam Kristus tetapi di luar Kristus. Perlombaan yang dimaksudkan bukan antar orang Kristen tetapi antara daging dan roh kita.
ROMA 8:6 Kalau pikiranmu dikuasai oleh tabiat manusia, maka akibatnya kematian. Tetapi kalau pikiranmu dikuasai oleh Roh Allah, maka akibatnya ialah hidup dan kedamaian dengan Allah.
Dalam terjemahan sehari-hari disebut tabiat manusia, dalam terjemahan resmi disebut keinginan daging, dan keinginan daging adalah maut artinya pikiran yang dikuasai tabiat manusia [daging] adalah maut [kematian]. Perasaan kesadaran kita akan
memiliki maut, maut akan dapat dirasakan melalui perasaan dalam batiniah yang akan timbul kelemahan – kekosongan – kecemasan – kegelisahan – kemarahan – kejengkelan – kesumpekan – kekeringan – kegelapan – kengerian ini tanda maut ada di dalam diri kita.
Berbeda dengan perasakan hayat, yang memberi kesadaran yang positif, bersifat Kekuatan – kepuasan – kelegaan – kebebasan – kelincahan – kesegaran – terang – kenyamanan.
Kita tidak lemah tetapi kuat, kita tidak kosong tetapi puas, kita tidak cemas dan gelisah tetapi memiliki damai dan kelegaan, kita tidak sumpek tetapi bebas dan lincah, lincah suatu keadaan yang hidup.
Aku melatih tubuhku, tubuh bagian luaran kita tetapi roh adalah bagian yang di dalam kita. Kalau yang diluar perlu dilatih yang di dalam juga sama perlunya.
1 TIMOTIUS.
4:7b Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
Ibadah itupun perlu latihan karena ibadah merupakan latihan roh kita agar Roh Kudus yang tinggal di dalam roh kita dapat teraduk menjadi satu dengan roh kita, yang akan menghasilkan pembaruan jiwa yaitu pikiran yang diperbarui dan emosi yang dikuasai oleh roh dan tekat kita juga dipimpun oleh roh tidak membabi buta, karena pikiran daging.
Jiwa yang telah diperbaharui hidup ini maupun hidup yang akan datang tetap terjamin karena telah di janjikan oleh Dia yang telah berjanji.
1 KORINTUS .
9:24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Rasul Paulus berjuang dan berlari pada jalur perlombaan yang ditetapkan baginya.
2 TIMOTIUS 4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Di akhir perlombaannya, dia tahu bahwa dia telah menerima “mahkota kebenaran “. Apabila kasih mula-mula telah hilang atau berkurang, orang lalu memperhatikan Taurat, mementingkan tata cara dan mencari kesalahan sehingga menimbulkan perpecahan, sehingga orang tidak lagi ikut mengambil bagian dalam pertandingan di jalur yang telah ditetapkan yaitu di dalam Kristus tetapi di luar Kristus. Perlombaan yang dimaksudkan bukan antar orang Kristen tetapi antara daging dan roh kita.
ROMA 8:6 Kalau pikiranmu dikuasai oleh tabiat manusia, maka akibatnya kematian. Tetapi kalau pikiranmu dikuasai oleh Roh Allah, maka akibatnya ialah hidup dan kedamaian dengan Allah.
Dalam terjemahan sehari-hari disebut tabiat manusia, dalam terjemahan resmi disebut keinginan daging, dan keinginan daging adalah maut artinya pikiran yang dikuasai tabiat manusia [daging] adalah maut [kematian]. Perasaan kesadaran kita akan
memiliki maut, maut akan dapat dirasakan melalui perasaan dalam batiniah yang akan timbul kelemahan – kekosongan – kecemasan – kegelisahan – kemarahan – kejengkelan – kesumpekan – kekeringan – kegelapan – kengerian ini tanda maut ada di dalam diri kita.
Berbeda dengan perasakan hayat, yang memberi kesadaran yang positif, bersifat Kekuatan – kepuasan – kelegaan – kebebasan – kelincahan – kesegaran – terang – kenyamanan.
Kita tidak lemah tetapi kuat, kita tidak kosong tetapi puas, kita tidak cemas dan gelisah tetapi memiliki damai dan kelegaan, kita tidak sumpek tetapi bebas dan lincah, lincah suatu keadaan yang hidup.
Aku melatih tubuhku, tubuh bagian luaran kita tetapi roh adalah bagian yang di dalam kita. Kalau yang diluar perlu dilatih yang di dalam juga sama perlunya.
1 TIMOTIUS.
4:7b Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
Ibadah itupun perlu latihan karena ibadah merupakan latihan roh kita agar Roh Kudus yang tinggal di dalam roh kita dapat teraduk menjadi satu dengan roh kita, yang akan menghasilkan pembaruan jiwa yaitu pikiran yang diperbarui dan emosi yang dikuasai oleh roh dan tekat kita juga dipimpun oleh roh tidak membabi buta, karena pikiran daging.
Jiwa yang telah diperbaharui hidup ini maupun hidup yang akan datang tetap terjamin karena telah di janjikan oleh Dia yang telah berjanji.
Pdt. Felix Agus Virgianto
Khotbah Minggu tgl 29 Juni 2008
Khotbah Minggu tgl 29 Juni 2008
No comments:
Post a Comment