Wahyu 2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.
2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya."
Gereja di Pergamus merupakan lambang dari gereja yang menikah dengan dunia dari bahasa aslinya kawin, mengandung makna berpadu, serta merta tinggi yang kokoh inilah lambang Gereja di Pergamus.
Gereja yang menikah dengan dunia dan menjadi menara yang tinggi dan kokoh, ini sama dengan pohon yang besar yang dinubuatakan oleh Tuhan Yesus dalam perumpamaan biji sesawi di Matius.13:31-32. Ketika dalam tiga abad pertama iblis tidak berdaya melenyapkan gereja melalui penindasan dan aniaya Kekasiaran Romawi, maka iblis mengubah strategis, maka pada awal abab ke empat melalui Kontantinus menerima agama Kristen menjadi agama negaranya untuk merusak gereja.
Melalui pencanangan dan pengaruh politik Kontantius banyak orang yang tidak percaya yang tidak beriman telah dibaptis atau di percik masuk “gereja“ sehingga gereja menjadi besar dan abnormal dan anak-anak harus dibabtis inilah awal babtisan anak dalam gereja. Bagi Kristus, gereja seperti mempelai perempuan yang suci; perkawinannya dengan dunia dalam pandangan Allah adalah perzinaan rohani.
Tahta iblis berada di dalam dunia, tempat kediaman iblis dan dalam wilayah kekuasaannya. Karena gereja telah berpadu dengan dunia dan dunia dibawah kekuasaan iblis dan wilayah kekuasaannya gereja duniawi berada di bawah kekuasaan iblis. Bukan gereja yang di tengah dunia tetapi gereja yang membawa dunia masuk kedalam gerejanya inilah yang dimaksudkan gereja berada di tempat kediamannya iblis.
Jadi bila gereja memakai sistem dunia di hadapan Allah adalah gereja yang berada di dalam tempat kediamannya iblis. Bila gereja memenangkan jiwa dengan politik sosial, bukan memakai Injil Kerajaan Allah, maka gereja hanya menjadikan seseorang menjadi anggota gerejanya dengan sistem pemberian materi bukan menjadi anggota gerejanya karna pemberitaan Injil Kristus, yang gereja lakukan hanya karna pertolongan gereja atas badan sosial yang gereja lakukan, inilah cara iblis untuk mengalihkan keselamatan yang Allah rencanakan telah di manipulasi oleh iblis, dari keselamatan untuk menerima Hayat Allah yang kekal, dialihkan dengan pemberian sosial gereja yang sebenarnya merupakan gereja yang hidup di tempat iblis bertahta.
Kami bukan tidak setuju dengan pemberian, tetapi yang kami tidak setujui adalah cara pemberian hanya untuk memikat seseorang agar menjadi anggota gerejanya. Gereja tidak boleh hidup di tegah-tengah tahta iblis, harus keluar dari sistim dunia dan murni dengan hanya memberitakan Injil Kerajaan, perihal dapat diterima atau tidak itu hanya persoalan Allah yang berdaulat,bukan usaha agar gereja penuh dengan jiwa-jiwa tetapi gereja tetap hidup ditengah tahta iblis.
Kesalahan Gereja di Pergamus tinggal ditempat iblis bertahata dan mejadi penganut ajaran Bileam, makan persembahan berhala adalah perzinaan sebab kawin dengan dunia dan berpegang pengajaran Nikolaus.
Walaupun Gereja di Pergamus tetap berpegang Nama Tuhan, tidak menyangkal Imannya pada Tuhan inilah yang juga menjadi kebanggaan banyak orang yang percaya Tuhan, tetapi apa artinya Nama Tuhan dan iman yang dipegangnya bila gereja tetap mempertahankan sistem hidup ditengah–tengah iblis bertahta. Bukankah ini sama dengan meremehkan Nama Tuhan dan penyangkalan kepercayaan orang Kristen yang tepat.
Dalam bahasa Yunani Antipas berarti menentang segalanya. Antipas, saksi setia Tuhan penentang segala yang dibawa masuk dan di praktekkan oleh gereja duniawi. Sebab itu Antipas menjadi martir Tuhan Antipas menentang segala perkara yang menyimpang dari kesaksian Yesus. Dalam kesaksiannya yang berkebalikan , gereja di Pergamus, tetap mempertahankan nama Tuhan dan tidak menyangkal kepercayaan kekeristenan yang tepat.
Gereja saat ini harus tetap memiliki Nama Tuhan yang telah dikaruniakan dan iman kekristenan yang tepat dan tidak membawa dunia masuk kedalam gereja Nya. Bila sebaliknya kita akan menjadikan Tuhan tetap musuh dan Tuhan akan memerangi kita dengan pedang di mulutnya, Kita tidak akan sanggup mendengar firman kebenaran yang murni kita akan menjadi orang yang percaya tetapi telinga kita tidaklah sanggup untuk mendengarkan kemurnian firman yang bersifat keadilan Allah.
Tanpa telinga yang mendengar tanda pertobatan seseorang agar Tuhan tidak menjadi musuh untuk melawan dan membinasakan kita. Keadilan Allah bila datang kepada kita firman yang berlawanan dengan kebiasaan yang kita anggap kita telah melayani Allah akan mempercepat pedang yang keluar dari mulut nya Allah akan segera menjadi hukuman terhadap orang yang tetap hidup dengan cara dunia yang dipakai untuk pengembangan agama kristen.
Kemenangan atas pertobatan tidak lagi menjadi gereja yang kawin dengan dunia, tidak tinggal ditahta iblis tidak ikut jalan Bileam, tidak berpegang pengajaran Nikolaus.
Gereja yang merosot bukan hanya mempertahaan ajaran Bileam, bahkan mempertahanankan ajaran Nikaulaus pengajaran Biliam membuat kaum beriman menyimpang dari pesona Kristus kepada penyembahan berhala. Dari menikmatai Kristus kepada perzinaan rohani akibat dunia masuk kedalam gereja dan karunia Allah ditukarkan dengan uang, sedangkan ajaran Nikaulaus merusak fungsi kaum beriman sebagai anggota–anggota tubuh Kristus, sehingga Tubuh Kristus tidak berdaya mengekspresikan Tuhan. Ajaran yang meremehkan Kepala, ajaran yang kemudian merusak tubuh. Ini adalah tipu muslihat musuh dalam semua ajaran agama.
Praktek hirarki tetap di pertahankan dalam gereja, dalam gereja di Efesus, hanya ada perbuatan pengikut Nikolaus {ayat.6} sedangkan dalam gereja Pergamus, perbuatan mereka menjadi berkembang semacam ajaran dan sampai hari ini masih ada gereja yang tetap mempertaahan kan hilarki yang di ajarkan Nikolaus. Sampai hari ini dalam dunia kekeristenan, sistem hirarki semacam ajaran Nikolaus sangat masih menonjol, dalam praktek maupun dalam pengajaran ini sesuatu hal yang di benci oleh Tuhan Yesus. Berdasarkan ekonomi Allah, Tuhan berharap kita yang percaya memakan Dia sebagai pohon hayat {ayat 7} dan mana yang tersembunyi dan hasil bumi yang permai {3:20}.
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
Tetapi gereja yang duniawi berpaling dari hayat ke pengajaran Taurat ,sehingga kaum beriman dari kenikmatan atas Kristus sebagai suplay hayat nya ,untuk merampungkan ketetapan kehendak Allah. Karena ke nikmatan Kristus membangun gereja Tuhan sedang pengajaran menghasilkan agama. Bila gereja tidak peka untuk menanggabi atas amanat Agung Tuhan Yesus yaitu memberita kan Injil kerajaan-Nya kepada umatNya maka tanpa sadar gereja telah menyimpang dan telah merosot bahkan tersesat dari maksut Tuhan dalam rencanaNya agar umatnya makan dirinya sabagai Hayat Allah yang telah ditetap kan bagi kaum pilihannya.
Janji Tuhan akan di beri manna yang tersemnunyai ,batu putih dan nama baru yang tidak diketahui oleh siapapun selain oleh yang menerimanya. Manna yang tersembunyi yang dimaksutkan adalah rahasia perkataan Tuhan bagi para muridNya Matius 13:36.b "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."
Kristus membedakan untuk orang banyak dengan murid ,murid menerima hak untuk menerima manna yang tersembunyi bagai orang banyak tidak . Sebab itu Tuhan menjelaskan perumpamaan perkataanNya kepada murid-muridNya. Bila kita juga termasuk murid maka gereja ini mendapatkan pemahaman yang lebih dan berbeda dengan gereja yang di bawah sistim dunia yang tidak beda dengan orang banyak yang mendengarkan Tuhan, tetapi tetap tidak mengerti karna tidak ada manna yang terembunyi yang dikaruniakannya kepada gereja.
Bukan untuk kebanggaan bagi kita yang Tuhan telah memberikan pengertian yang lebih, tetapi tugas kita untuk menyampaikan kepada dunia kekristenan yang tertipu oleh ulah iblis yang bekerja di dalam ladangNya Allah yang sampai saat ini tidak mengerti, merasa bahwa tetap percaya nama Tuhan dan masih beriman kepadaNya walaupun prekteknya tetap hanya mengembangkan dunia kekristenan saja, Bileam adalah nabi bangsa kafir, yang demi memperoleh upah membujuk umat Allah melakukan perzinaan dan meyembah berhala.
Dalam gereja duniawi orang mempraktekkan hal yang sama dengan praktek Bileam hanya cari keuntungan melalui pelayanan dengan Nama Tuhan. Dia yang menghakimi gereja yang merosot dengan firman yang membunuh yang keluar dari mulutNya. Namun gereja duniawi yang dilambangkn oleh gereja di Pergamus, menghasilkan gereja di Tiatira.
Kedunawian dan kejahatan dalam gereja duniawi akan terus berlanjut sampai Kristus datang kembali. Dan Tuhan datang untuk melaksanakan penghakiman Nya secara tuntas, sebab itu Tuhan melarang gereja duniawi itu dicabut seperti lalang yang tumbuh di ladangnya Allah, yang juga dikatakan oleh Tuhan dalam Matius 13:41b dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerejaan Nya.
Bagi orang percaya yang tidak sadar merasa dirinya melayani Tuhan ternyata adalah orang yang membuat kejahatan dalam Kerajaan Allah. Gereja yang merosot di hadapan Allah gereja yang hanya memacu umatnya dengan moral, etika, karunia-karunia, kesuksesan, kemakmuran, tanpa mempedulikan bagi umatnya untuk mendapatkan Hayat Allah yang dapat mengantikan hayat alamiah manusia yang sementara ini.
Kata menang mengacu kepada mengalahkan perpaduan gereja dengan dunia, ajaran percabulan dan penyembahan berhala, serta ajaran hirarki dalam gereja. Barang siapa tidak dapat menang atas semuanya ini Tuhan tidak akan memberi manna yang tersembunyi gereja hanya berputar dengan kegiatan melulu tanpa hayat yang menjadi suplay Hayat Allah.
Manna merupakan lambang Kristus sebagai makanan surgawi yang membuat umat Allah sanggup menempuh jalan-Nya Manna yang terbuka kepada umat Tuhan untuk di nikmati secara terbuka, manna yang tersembunyi melambangkan Kristus yang tersembunyi, adalah bagian yang istimewa ,tersimpan untuk para pencari Nya yang menang yang mengalahkan kemerosotan gereja yang duniawi.
Tetapi Gereja yang wajar Kristus yang tersembunyi sebagai bagian yang istimewa , sebagai suplai kita setiap hari. Hal ini hanya dapat digenapi oleh Tuhan dalam gereja yang wajar saja ,bukan Gereja yang tidak wajar. Dalam kehidupan Gereja saat ini kalau kita kehilangan Dia sebagai bagian istimewa kita, kita pasti tidak bisa menikmatiNya sebagai pahala dalam kerajaan yang akan datang.
Dalam alkitab, batu menandakan bahan bangunan Allah {Matius 16:18 ;1 Petrus 2:5} Dalam manusia alamiah kita, kita bukanlah batu melainkan tanah liat. Karena kita telah menerima hayat ilahi dan sifat ilahi melalui kelahiran kembali,maka kita bisa di ubah menjadi batu-batu, bahkan batu permata, melalui menikmati Kristus sebagai suplai hayat kita.
Dalam Yohanes 3: 3.
Yohanes 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Kelahiran baru merupakan awal kesadaran kita terhadap adanya Allah yang disebut melihat Kerajaan Allah.
Contoh sebuah telur yang telah dibuahi dan oleh pejantan pada waktu telur itu keluar dari ayam betina maka telur itu memiliki hayat ayam dalam telur, bila telur itu dierami oleh induknya dalam kurun waktu 21 hari maka telur itu baru bisa nampak dari telur yang hanya kuning telur, putih telur, di bungkus oleh ari telur dan kulit yang melindungi telur itu.
Bila telur itu tanpa dibuahi terlebih dulu, walaupun telur itu dierami oleh induk ayam sekalipun telur itu tetap tidak akan melahirkan anak ayam karna memang tidak ada hayat ayam. Demikian gereja yang tidak menikah dengan Kristus tidak akan medapatkan Hayat Allah dalam kehidupan jemaat yang ada hanyalah buah pikiran keinginan baik untuk mengasihi Allah tetapi karna kebodohan yang di timbulkan dari kerajaan sijahat maka gereja hanya berputar –putar hanya pada kegiatan yang seolah-oleh memacu iman tatapi inilah ketidak mengertian yang sedang berkembang dalam dunia kekeristenan maza kini.
Gereja yang memperbanyak telur seperti ayam buras tanpa pejantan dapat bertelur jumlah banyak tanpa hayat ayam itu. Gereja yang di kembangkan tanpa adanya Hayat Allah hanyalah Gereja yang membangun kerajaan kekeristenan tanpa kehidupan yang memberi jamainan untuk hidup kekal, yang telah disediakan melalui kebangkitan Kristus dari antara orang mati Hayat Allah berfungsi mengubah hidup kita.
2 Korentus 3:18 Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh {Hayat Allah}, maka kita sedang diubah menjadi serupa dengan gambar Nya, dalam kemuliaan yang besar.
Kita kaum beriman berbeda dengan bangsa Israel. Mereka berselubung tetapi kita dengan muka yang tidak berselubung memandang dan memantulkan {seperti cermin} kemuliaan Tuhan dengan demikian menjadi serupa dengan gambarNya dari kemuliaan ke kemuliaan. Kalau kita tidak mengikuti gereja yang duniawi, tetapi menikmati Tuhan dalam kehidupan gereja yang wajar, kita akan di ubah menjadi batu bagi pembangunan Allah.
Batu-batu ini akan dibenarkan dan diperkenan oleh Tuhan, inilah yang ditunjukkan oleh warna putih, tetapi gereja yang duniawi akan dihakimi dan ditolak oleh Tuhan. Pekerjaan pembangunan gereja tergantung pada perubahan kita dan perubahan kita dihasilkan dari menikmati Kristus sebagai suplai Hayat Allah.
Nama baru adalah pernyataan orang yang telah berubah. Setiap orang beriman yang telah diubah adalah sebuah batu putih. Diatasnya tertulis,nama baru, yang tidak dikenal oleh siapapun selain oleh yang menerimanya. Nama baru ini menyatakan pengalaman orang yang diubah. Sebab itu hanya dia sendiri yang mengenal arti nama itu.
Pdt Felix Agus Virgianto
Khotbah Gereja Minggu Tgl. 20 April 2008
No comments:
Post a Comment