WAHYU 3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Aku tahu segala pekerjaanmu: banyak pekerjaan jemaat Filadelfia yang sesuai dengan Firman Tuhan dan semua dilakukan dengan baik. Pekerjaan yang di lihat olah Tuhan sudah sesuai dengan maksud Tuhan.
Aku telah membuka pintu bagimu: pengurus rumah Allah sudah membuka pintu masuk Kerajaan Surga bagi kita (Ayat 7). Yang memegang kunci Daud: Dia berhak dan berkuasa untuk membuka dan menutup pintu Surga.
YESAYA 22:204 Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia:
22:22 Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Sebagai pengurus istana, Elyakim [pengganti Sebna] berkuasa mengijinkan atau melarang orang masuk menghadap raja. Tanda kuasa itulah ”kunci rumah Daud”. Yesus memegang ”kunci Daud” yaitu hak dan kuasa untuk mengijinkan atau melarang orang masuk ke Kerajaan Surga. Ini adalah penghiburan bagi jemaat Filadelfia dan bagi orang Kristen yang dikucilkan dari rumah ibadah orang Yahudi pada waktu itu.
MATIUS 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
IBRANI 10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
WAHYU 4:1a Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga
Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa. Justru banyak orang Kristen mencari kekuatan supranatural yang besar, mengira bahwa hal ini dianggap tanda kedewasaan rohani. Jikalau ke-Kristenan, kepercayaan kita, percaya kita hanya berdasarkan percaya dan pengharapan untuk mencari kuasa Allah, karunia-karunia Allah, mujizat-mujizat, kesuksesan, kemakmuran dan berkat-berkat Allah, maka sia-sialah kita menjadi orang Kristen yang percaya Tuhan Yesus, sebab itu bukan tujuan Allah agar manusia percaya kepada Tuhan Yesus untuk mendapatkan kekuatan kuasa yang dijanjikan oleh Allah. Tetapi dalam ayat ini, Tuhan justru menghibur gereja di Filadelfia yang hanya memiliki kekuatan yang tidak seberapa, namun mengasihi Tuhan dan memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan.
Yang menyenangkan Tuhan bukan kekuatan kita yang besar, melainkan kita menggunakan kekuatan kita yang tidak seberapa itu untuk melakukan yang semaksimal mungkin.
Banyak orang lebih cenderung mengngagumi dan mengejar manifestasi kuasa ajaib. Tetapi dalam YOHANES 2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, 2:25 dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.
Bila kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus atas dasar mujizat walaupun kita seolah-olah percaya nama-Nya dan firman-Nya bahkan telah terima mujzat tetapi Tuhan Yesus tetap tidak akan mempercayakan diri-Nya kepadanya, sebab Tuhan Yesus datang ke dalam dunia bukan tujuannya agar manusia percaya, percaya karena mujizat pertolongan-Nya melainkan agar manusia mau menerima karya penyelamatan-Nya yang telah dikerjakan-Nya di kayu Salib dan kebangkitan-Nya pada hari yang ke tiga dan itulah yang menjadi Hakekat anugerah yang harus di beritakan agar manusia percaya atas pemberitaan itu. Bukan supaya orang percaya mujizat dalam namanya karena mujizat hanyalah sebagai pembuktian dari Tuhan Yesus bahwa Dia adalah Allah yang telah menjelma sebagai manusia bukan supaya orang percaya mujizat-Nya sebagai tanda keselamatan dirinya.
Aku tahu segala pekerjaanmu: banyak pekerjaan jemaat Filadelfia yang sesuai dengan Firman Tuhan dan semua dilakukan dengan baik. Pekerjaan yang di lihat olah Tuhan sudah sesuai dengan maksud Tuhan.
Aku telah membuka pintu bagimu: pengurus rumah Allah sudah membuka pintu masuk Kerajaan Surga bagi kita (Ayat 7). Yang memegang kunci Daud: Dia berhak dan berkuasa untuk membuka dan menutup pintu Surga.
YESAYA 22:204 Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia:
22:22 Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Sebagai pengurus istana, Elyakim [pengganti Sebna] berkuasa mengijinkan atau melarang orang masuk menghadap raja. Tanda kuasa itulah ”kunci rumah Daud”. Yesus memegang ”kunci Daud” yaitu hak dan kuasa untuk mengijinkan atau melarang orang masuk ke Kerajaan Surga. Ini adalah penghiburan bagi jemaat Filadelfia dan bagi orang Kristen yang dikucilkan dari rumah ibadah orang Yahudi pada waktu itu.
MATIUS 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
IBRANI 10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
WAHYU 4:1a Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga
Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa. Justru banyak orang Kristen mencari kekuatan supranatural yang besar, mengira bahwa hal ini dianggap tanda kedewasaan rohani. Jikalau ke-Kristenan, kepercayaan kita, percaya kita hanya berdasarkan percaya dan pengharapan untuk mencari kuasa Allah, karunia-karunia Allah, mujizat-mujizat, kesuksesan, kemakmuran dan berkat-berkat Allah, maka sia-sialah kita menjadi orang Kristen yang percaya Tuhan Yesus, sebab itu bukan tujuan Allah agar manusia percaya kepada Tuhan Yesus untuk mendapatkan kekuatan kuasa yang dijanjikan oleh Allah. Tetapi dalam ayat ini, Tuhan justru menghibur gereja di Filadelfia yang hanya memiliki kekuatan yang tidak seberapa, namun mengasihi Tuhan dan memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan.
Yang menyenangkan Tuhan bukan kekuatan kita yang besar, melainkan kita menggunakan kekuatan kita yang tidak seberapa itu untuk melakukan yang semaksimal mungkin.
Banyak orang lebih cenderung mengngagumi dan mengejar manifestasi kuasa ajaib. Tetapi dalam YOHANES 2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, 2:25 dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.
Bila kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus atas dasar mujizat walaupun kita seolah-olah percaya nama-Nya dan firman-Nya bahkan telah terima mujzat tetapi Tuhan Yesus tetap tidak akan mempercayakan diri-Nya kepadanya, sebab Tuhan Yesus datang ke dalam dunia bukan tujuannya agar manusia percaya, percaya karena mujizat pertolongan-Nya melainkan agar manusia mau menerima karya penyelamatan-Nya yang telah dikerjakan-Nya di kayu Salib dan kebangkitan-Nya pada hari yang ke tiga dan itulah yang menjadi Hakekat anugerah yang harus di beritakan agar manusia percaya atas pemberitaan itu. Bukan supaya orang percaya mujizat dalam namanya karena mujizat hanyalah sebagai pembuktian dari Tuhan Yesus bahwa Dia adalah Allah yang telah menjelma sebagai manusia bukan supaya orang percaya mujizat-Nya sebagai tanda keselamatan dirinya.
Bila orang percaya, percayanya pada Tuhan berdasarkan mujizat, kemakmuran, kesuksesan, berkat-Nya saja karena bila Ibadah yang di dengarkan selalu itu-itu saja maka bila Tuhan Yesus tidak akan mempercayakan dirinya bukan salahnya Tuhan sebab orang percaya, percayanya bukan percaya yang Tuhan inginkan melainkan yang manusia inginkan, walaupun mungkin orang percaya yang semacam ini bisa masuk Surga sekalipun, karena telah bertobat dibaptiskan tetapi apa artinya kalau namanya di Surga tidak diakui oleh Tuhan, sebab kepercayaan yang salah atas pemberitaan oleh gereja yang salah dalam pemberitaan firman yang bukan merupakan tujuan Tuhan yang sebenarnya.
Jadi apa artinya kita percaya kepada Tuhan kalau Tuhan tidak mempercayakan diri-Nya kepada kita dan apa artinya Surga setelah kita masuk Surga tetapi Tuhan tidak mengakui kita walaupun nama kita telah tertulis dalam buku kehidupan, Tuhan akan menghapus dari buku kehidupan, artinya Tuhan tidak mau mengakui nama itu. Inilah orang percaya yang sia-sia karena percaya atas pemberitaan dari permberita yang salah.
Yang Tuhan minta adalah dengan sedikit kekuatan yang kita miliki, kita memelihara firman Tuhan dan meninggikan nama-Nya. Justru banyak orang berusaha menambah kekuatan yang lebih besar dengan berpuasa agar makin kuat berpuasa makin besar kuasa yang dimilikinya ini kebalikan dari maunya Tuhan dalam ayat ini. Kita tidak mungkin melampaui apa yang Tuhan berikan kepada kita. Kita wajib menggunakan anugrah itu dan memakainya dengan sebaik-baiknya. Jika kita berbuat demikian untuk melakukan firmanNya, Tuhan akan menghargai kita sebagai hamba yang memiliki dua talenta, namun memanfaatkan secara optimal.
MENURUTI FIRMAN TUHAN
Banyak orang Kristen yang suka berdalih, ”Aku tahu apa yang dikatakan Alkitab” tetapi banyak orang Kristen bila menghadapi firman Tuhan selalu berdalih, dengan berkata ”tetapi” Kita tidak seharusnya mengatakan ”tetapi” terhadap firman Tuhan. Tuhan berkata dalam MATIUS. 16:24. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Kita berkata ”Tetapi aku tidak dapat melakukannya”
YOHANES. 13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Kita berkata ”Tetapi beberapa orang memang tidak patut dikasihi” Banyak orang Kristen yang perlu ditanggulangi oleh Roh Kudus, sehingga tidak lagi berkata ”tetapi” kepada Tuhan. Kita semuanya harus berkata ”Amin” Kita harus selalu berkata ”tidak” kepada Iblis dan selalu berkata ” Ya ” kepada Bapa.
Kita harus belajar mengatakan ”Ya” kepada Bapa dan ”tidak” kepada iblis sepanjang masa. Justru seringkali pengalaman kita berlawanan dengan ini. Kita berkata ”tidak” kepada Bapa dan berkata ”Ya” kepada iblis. Mungkin banyak orang mengatakan kepada Tuhan, ”Tuhan saya mohon Engkau memberiku kebebasan untuk sekali saja tidak ibadah kepadamu. Besuk saya tidak mengulang lagi. Kita semua memiliki ”penyakit” ini. Ibadah di sini merupakan salah satu menuruti Firman Tuhan.
Kisah Para Rasul 2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Kisah Para Rasul 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Pada hari Pentakosta, tiga ribu orang beroleh selamat, dibaptis dan mulailah ada hidup gereja, mereka mulai berhimpun dalam rumah-rumah. Mereka bertekun siang dan malam persekutuan dan dalam pengajaran rasul-rasul. Pengajaran rasul-rasul adalah firman injil Kerajaan yang juga diberitakan Yesus kepada murid-muridNya. Tidak diragukan lagi, mereka sangat ketat dalam menyelidiki dan memelihara firman Injil Kerajaan Surga. Sebab itu Tuhan mengatakan kepada jemaat Filadelfia ”Peganglah yang ada padamu”.
Itu sungguh baik, tetapi tak lama setelah itu, pemeliharaan firman Allah yang begitu rajin dan ketat itu mulai kendur. Saat ini begitu sulitnya menemukan orang Kristen yang mau memelihara firman Tuhan dengan tekun dan ketat setiap hari. Saat ini di antara orang yang di sebut orang percaya ada arus (kecenderungan) tidak memelihara firman Tuhan. Banyak orang yang beranggapan hanyalah seorang Pendeta saja yang harus memelihara firman Tuhan. Ini adalah pendapat yang sama sekali salah. Bila kita orang yang merasa percaya kepada Tuhan dan tidak mengerti firman Tuhan, maka kita tidak mungkin dapat memelihara firman Tuhan itu.
Kita harus tahu bahwa firman Tuhan itu yang bisa membawa kita lebih dekat kepada Kristus. Sekarang telah bangkit banyak antikris karena itu kita lebih perlu diperlengkapi dengan firman Tuhan .
I YOHANES 2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
Mereka yang yang tidak mengasihi kebenaran akan tertipu oleh ”rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu”
2 TESALONIKA 2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta
Oleh karena itu, kita harus mengerti dan memegang teguh kebenaran Alkitab sehingga kita tidak tertipu.
Tuhan tidak pernah berkompromi dengan kita. Dia tidak akan membiarkan kita hanya mematuhi-Nya hanya dalam beberapa hal dan tidak mematuhi-Nya dalam hal yang lain. Menuruti atau memelihara Firman Tuhan berarti suatu ketaatan yang mutlak. Karena jemaat Filadelfia menghargai firman Tuhan dan menurutinya dengan mutlak ,dan Tuhan memujinya.
TIDAK MENYANGKAL NAMA TUHAN
Bentuk-bentuk penyangkalan akan nama Tuhan pada masa lampau dengan membangun sinagoge-sinagoge di mana-mana yang Tuhan inginkan tempat penyembahaan orang Yahudi hanyalah di Yerusalem tempat yang Allah tentukan ini merupakan kemerosotan dan awal penyangkalaan akan Tuhan. Pada zaman rasul-rasul dalam 1 KORINTUS 1:12 Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus.
Pada zaman rasul-rasul sudah terjadi perpecahan dalam gereja dengan membanggakan diri bila masuk golongan tertentu merupakan kebanggaannya tanpa dapat memahami ini adalah kemerosotan, penyangkalan akan nama yang seharusnya dibanggakan yaitu hanyalah nama Tuhan saja.
Bandingkan gereja zaman sekarang dengan kemerosotan gereja masa lampau, bila hal ini harus terjadi maka kemerosotan dan penyangkalan terhadap Tuhan sedang terjadi sebab itu jemaat yang ada saat ini harus waspada atas perpecahan kemerosotan dan penyangkalan akan nama Tuhan harus diwaspadai!
Kebanggaan atas organisasi bukan kebangan terhadap Kristus satu-satunya adalah bentuk penyangkalan yang tidak di sadari oleh kaum beriman. Kebanggaan atas keberhasilan diri sendiri pekerjaan usaha dan lain-lain yang menggantikan Nama Kristus dalam hidup kita juga merupakan penyangkalan terhadap nama Tuhan yang harus menjadi yang utama, ini juga sama dengan perzinaan rohani yang di benci oleh Tuhan. Dalam gereja yang di pulihkan tidak ada ajaran Bileam [2:14] tidak ada ajaran Nikolaus [2:15] tidak ada ajaran Izebel [2:20] juga tidak ada seluk-beluk iblis [2:24] hanya ada firman murni Tuhan.
Penyimpangan terhadap firman Tuhan oleh berbagai bidat dan meninggikan banyak nama selain nama Kristus adalah tanda yang paling menyolok dari kekeristenan yang merosot, perzinaan rohani dan penyangkalan akan nama Tuhan menjelang akhir dari berahirnya zaman ini.
Jadi apa artinya kita percaya kepada Tuhan kalau Tuhan tidak mempercayakan diri-Nya kepada kita dan apa artinya Surga setelah kita masuk Surga tetapi Tuhan tidak mengakui kita walaupun nama kita telah tertulis dalam buku kehidupan, Tuhan akan menghapus dari buku kehidupan, artinya Tuhan tidak mau mengakui nama itu. Inilah orang percaya yang sia-sia karena percaya atas pemberitaan dari permberita yang salah.
Yang Tuhan minta adalah dengan sedikit kekuatan yang kita miliki, kita memelihara firman Tuhan dan meninggikan nama-Nya. Justru banyak orang berusaha menambah kekuatan yang lebih besar dengan berpuasa agar makin kuat berpuasa makin besar kuasa yang dimilikinya ini kebalikan dari maunya Tuhan dalam ayat ini. Kita tidak mungkin melampaui apa yang Tuhan berikan kepada kita. Kita wajib menggunakan anugrah itu dan memakainya dengan sebaik-baiknya. Jika kita berbuat demikian untuk melakukan firmanNya, Tuhan akan menghargai kita sebagai hamba yang memiliki dua talenta, namun memanfaatkan secara optimal.
MENURUTI FIRMAN TUHAN
Banyak orang Kristen yang suka berdalih, ”Aku tahu apa yang dikatakan Alkitab” tetapi banyak orang Kristen bila menghadapi firman Tuhan selalu berdalih, dengan berkata ”tetapi” Kita tidak seharusnya mengatakan ”tetapi” terhadap firman Tuhan. Tuhan berkata dalam MATIUS. 16:24. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Kita berkata ”Tetapi aku tidak dapat melakukannya”
YOHANES. 13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Kita berkata ”Tetapi beberapa orang memang tidak patut dikasihi” Banyak orang Kristen yang perlu ditanggulangi oleh Roh Kudus, sehingga tidak lagi berkata ”tetapi” kepada Tuhan. Kita semuanya harus berkata ”Amin” Kita harus selalu berkata ”tidak” kepada Iblis dan selalu berkata ” Ya ” kepada Bapa.
Kita harus belajar mengatakan ”Ya” kepada Bapa dan ”tidak” kepada iblis sepanjang masa. Justru seringkali pengalaman kita berlawanan dengan ini. Kita berkata ”tidak” kepada Bapa dan berkata ”Ya” kepada iblis. Mungkin banyak orang mengatakan kepada Tuhan, ”Tuhan saya mohon Engkau memberiku kebebasan untuk sekali saja tidak ibadah kepadamu. Besuk saya tidak mengulang lagi. Kita semua memiliki ”penyakit” ini. Ibadah di sini merupakan salah satu menuruti Firman Tuhan.
Kisah Para Rasul 2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Kisah Para Rasul 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Pada hari Pentakosta, tiga ribu orang beroleh selamat, dibaptis dan mulailah ada hidup gereja, mereka mulai berhimpun dalam rumah-rumah. Mereka bertekun siang dan malam persekutuan dan dalam pengajaran rasul-rasul. Pengajaran rasul-rasul adalah firman injil Kerajaan yang juga diberitakan Yesus kepada murid-muridNya. Tidak diragukan lagi, mereka sangat ketat dalam menyelidiki dan memelihara firman Injil Kerajaan Surga. Sebab itu Tuhan mengatakan kepada jemaat Filadelfia ”Peganglah yang ada padamu”.
Itu sungguh baik, tetapi tak lama setelah itu, pemeliharaan firman Allah yang begitu rajin dan ketat itu mulai kendur. Saat ini begitu sulitnya menemukan orang Kristen yang mau memelihara firman Tuhan dengan tekun dan ketat setiap hari. Saat ini di antara orang yang di sebut orang percaya ada arus (kecenderungan) tidak memelihara firman Tuhan. Banyak orang yang beranggapan hanyalah seorang Pendeta saja yang harus memelihara firman Tuhan. Ini adalah pendapat yang sama sekali salah. Bila kita orang yang merasa percaya kepada Tuhan dan tidak mengerti firman Tuhan, maka kita tidak mungkin dapat memelihara firman Tuhan itu.
Kita harus tahu bahwa firman Tuhan itu yang bisa membawa kita lebih dekat kepada Kristus. Sekarang telah bangkit banyak antikris karena itu kita lebih perlu diperlengkapi dengan firman Tuhan .
I YOHANES 2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
Mereka yang yang tidak mengasihi kebenaran akan tertipu oleh ”rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu”
2 TESALONIKA 2:9 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta
Oleh karena itu, kita harus mengerti dan memegang teguh kebenaran Alkitab sehingga kita tidak tertipu.
Tuhan tidak pernah berkompromi dengan kita. Dia tidak akan membiarkan kita hanya mematuhi-Nya hanya dalam beberapa hal dan tidak mematuhi-Nya dalam hal yang lain. Menuruti atau memelihara Firman Tuhan berarti suatu ketaatan yang mutlak. Karena jemaat Filadelfia menghargai firman Tuhan dan menurutinya dengan mutlak ,dan Tuhan memujinya.
TIDAK MENYANGKAL NAMA TUHAN
Bentuk-bentuk penyangkalan akan nama Tuhan pada masa lampau dengan membangun sinagoge-sinagoge di mana-mana yang Tuhan inginkan tempat penyembahaan orang Yahudi hanyalah di Yerusalem tempat yang Allah tentukan ini merupakan kemerosotan dan awal penyangkalaan akan Tuhan. Pada zaman rasul-rasul dalam 1 KORINTUS 1:12 Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus.
Pada zaman rasul-rasul sudah terjadi perpecahan dalam gereja dengan membanggakan diri bila masuk golongan tertentu merupakan kebanggaannya tanpa dapat memahami ini adalah kemerosotan, penyangkalan akan nama yang seharusnya dibanggakan yaitu hanyalah nama Tuhan saja.
Bandingkan gereja zaman sekarang dengan kemerosotan gereja masa lampau, bila hal ini harus terjadi maka kemerosotan dan penyangkalan terhadap Tuhan sedang terjadi sebab itu jemaat yang ada saat ini harus waspada atas perpecahan kemerosotan dan penyangkalan akan nama Tuhan harus diwaspadai!
Kebanggaan atas organisasi bukan kebangan terhadap Kristus satu-satunya adalah bentuk penyangkalan yang tidak di sadari oleh kaum beriman. Kebanggaan atas keberhasilan diri sendiri pekerjaan usaha dan lain-lain yang menggantikan Nama Kristus dalam hidup kita juga merupakan penyangkalan terhadap nama Tuhan yang harus menjadi yang utama, ini juga sama dengan perzinaan rohani yang di benci oleh Tuhan. Dalam gereja yang di pulihkan tidak ada ajaran Bileam [2:14] tidak ada ajaran Nikolaus [2:15] tidak ada ajaran Izebel [2:20] juga tidak ada seluk-beluk iblis [2:24] hanya ada firman murni Tuhan.
Penyimpangan terhadap firman Tuhan oleh berbagai bidat dan meninggikan banyak nama selain nama Kristus adalah tanda yang paling menyolok dari kekeristenan yang merosot, perzinaan rohani dan penyangkalan akan nama Tuhan menjelang akhir dari berahirnya zaman ini.
Pdt. Felix Agus Virgianto
KHOTBAH GEREJA MINGGU, 8 JUNI 2008
KHOTBAH GEREJA MINGGU, 8 JUNI 2008
No comments:
Post a Comment