Translate

Saturday 16 April 2011

JEMAAT GEREJA DI FILADELFIA JEMAAT YANG DIPULIHKAN

Dalam wahyu pasal 2 dan 3, Tuhan memanggil orang percaya menjadi pemenang. Kemenangan dalam kedua pasal itu terutama bukan ditujukan kepada kemenangan terhadap dosa, tetapi ditujukan kepada kemenangan atas hal-hal yang telah menyimpang dalam gereja. Orang percaya gereja harus menjadi pemenang atas kondisi kemerosotan seperti yang dinubuatkan dalam ketujuh gereja dalam kedua pasal ini. Penyimpangan dan kemerosotan gereja di Epesus dan Smirna ”Meninggalkan Kasih Semula” Gereja di Pergamus, di Tiatira serta di Sardis ”Kulemparkan ke dalam Kesusahan Besar” Gereja di Filadelfia dan di Laodilia.”Peganglah yang ada padamu” Surat yang ke enam, surat yang ditulis untuk gereja di Filadelfia, menggambarkan gereja kasih persaudaraan yaitu pemulihan hidup gereja yang wajar.
WAHYU 3:7. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Dalam bahasa Yunani, ”Filadelfia” berasal dari kata ”Fila” berarti kasih”, ”delfia” berarti ”saudara” jadi ”Filadelfia” berarti ”kasih persaudaraan”. Kasih persaudaraan berarti kita harus mengasihi semua saudara, semua saudara seiman dalam jemaat pilihan Allah. Dasar kita mengasihi bukanlah keunggulan seseorang, tetapi apakah ia seorang saudara atau bukan. Jika ia saudara, kita harus mengasihinya. Itulah artinya kasih persaudaraan.
YOHANES 20:17 tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."


Sebelum kebangkitan-Nya, Tuhan tidak pernah menyebut murid-muridNya dengan sebutan saudara, namun begitu bangkit, Dia menggunakan sebutan murid-murid Nya disebut saudara. Sangatlah penting kita sadari perbedaan ini! Dari sini, bisa nampak bahwa kebangkitan Tuhan telah membuat kita dilahirkan kembali menjadi anak-anak Allah.
1 PETRUS 1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan.

Yang secara otomatis mengubah status kita menjadi saudara-saudara Tuhan Yesus! Dia adalah kakak sulung kita.
ROMA 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Dan semua orang percaya saling bersaudara, karena kita semua memiliki Kristus sebagai hayat kita .
KOLOSE 3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup [hayat] kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
MATIUS 23:8 Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.

Di dalam jemaat Tuhan tidak ada jenjang kepangkatan semua orang percaya yang beriman berada pada kedudukan yang sama semua, semua orang percaya adalah saudara. Allah mengasihi semua orang yang ditebusNya. Gereja kasih persaudaraan adalah reaksi terhadap gereja Reformis yang mati. Sebelum Tuhan menggenapkan penebusan, ia berkata: Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. YOHANES.13:34. Perintah baru ini dengan jelas menyiratkan bahwa sesudah kepergian Tuhan, para muridNya harus saling mengasihi. 

Perintah Tuhan, para muridNya harus berusaha saling mengasihi. Tidak heran Tuhan memuji gereja ini. Di sini tidak ada persaingan, yang ada hanya saling mengasihi. Bila kita mau merenungkan, apakah kita mengasihi saudara seiman atau kita pilih kasih? Atau apakah justru di dalam kita masih ada kebencian terhadap saudara tertentu? Kita hanya bermanis muka, namun hati tidak pernah dapat memaafkan perbuatan mereka di masa lampau? Marilah kita bertobat dari kejahatan kita dan memulihkan kasih persaudaraan. Agar realitas gereja di Filadelfia bisa muncul di tengah-tengah kita

Kepada jemaat gereja di Filadelfia, Tuhan memperkenalkan dirinya dengan sebutan ”Yang Kudus” dan ”Yang Benar”. Hanya kekudusan dan kebenaran yang cocok dengan hati Tuhan. Jika kita tidak sepadan dengan kekudusan dan kebenaranNya, kita tidak akan menyenangkan Dia.
IBRANI 12:14b kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
12:10b tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
2 KORINTUS 7:1 Karena kita sekarang telah memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dengan takut akan Allah.
1 YOHANES. 5:20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.

Putra Allah telah memberi kita satu pengertian sehingga kita dapat mengenal yaitu mengalami, menikmati, dan memiliki realita Illahi. Bagaimanakah kehidupan kristen kita? Penuh dengan tiruan dan kepura-puraankah? Atau adakah realitas firman Allah dalam hidup kita?
Apakah artinya ”sang Benar”? Khususnya arti kata ”benar”? Di sini kata benar artinya asli, riil [kata sifat yang berhubungan dengan kebenaran, realitas] YOHANES.1:14, 14:6.17.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku
14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Ini bertentangan dengan yang palsu dan yang tiruan. Mungkin banyak orang percaya karena percaya bisa masuk Surga tetapi apa artinya setelah dapat masuk akhirnya Tuhan tidak mengakui kita karena kita bukan orang percaya yang telah menang dari kemerosotan gereja, penyimpangan gereja, pelanggaran gereja atas ordo urut-urutan yang telah menjadi standar yang telah Allah tetapkan bagi kita yang percaya. Sebenarnya sang Benar adalah realita. Putra Allah sebenarnya telah memberikan pengertian sehingga kita dapat mengenal yaitu mengalami, menikmati dan memiliki realitas Illahi.
Bagaimanakah kehidupan kekristenan kita? Penuh dengan tiruan dan kepura-puraankah? Atau adakah realitas firman Allah dalam hidup kita?

YANG MEMEGANG KUNCI DAUD
Dalam Kejadian 1, ketika Allah menciptakan manusia, Ia memberi manusia kuasa atas segala mahluk ciptaan. Ini menunjukkan bahwa Allah ingin manusia menjadi kuasa yang mewakili Allah di bumi. Namun, karena jatuh, manusia kehilangan kuasa itu, dan setelahnya tidak pernah di pulihkan dengan sempurna. 

Dalam seumur hidup Adam, Henoh, Enos,enokh, dan Nuh, juga dalam seumur hidup Abraham, Ishak dan Yakub, kita tidak melihat kuasa itu. Ketika umat pilihan Allah, bani Israel masuk ke tanah yang di janjikan dan membangun Bait Allah, barulah terlihat kuasa itu. Dan Daud memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan ini.

Kita perlu mengingat apa yang diwahyukan dalam Kejadian 1:26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Allah menciptakan manusia menurut gambarNya, agar manusia dapat mengekspresikan diriNya. Juga mewakili kekuasaanNya. Bait itu berhubungan dengan gambar Allah, karena sebagai rumah Allah, dalam rumah Allah ada kehadiran Allah sebagai ekspresi Nya. Bait itu dibangun di dalam kota. Kota melambangkan kekuasaan Allah. Gambar dan kuasa yang terwahyu dalam Kejadian pasal satu ini.

Sedangkan raja di dalam kota mewakali Allah yang berkuasa di bumi.
Inilah latar belakang yang penting untuk memahami apa yang di maksud dengan kunci Daud. Kunci yang dipegang Daud adalah kunci kuasa Allah. Kunci kuasa ini dimiliki oleh orang yang berperang demi kerajaan dan yang menyiapkan sesuatu untuk pembangunan Bait Allah. Daud mewakili Allah dalam mendirikan Kerajaan Allah di bumi. Namun Daud hanyalah lambang, bukan realitasnya.

Kristus adalah sang Daud yang sejati ,Dialah yang membangun bait Allah dan Kerajaan Allah yang sejati hari ini, yaitu jemaat gerejaNya.
MATIUS. 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Sebab itu, dalam gereja saat ini seharusnya kita memiliki ekspresi Allah dan kekuasaan Allah. Sebagai sang Daud sejati, maka Kristus memegang kunci Daud. Jika kita domba dengan mutlak menjalankan perintahNya, maka kita akan mengalami Dia sebagai yang memegang kunci Daud. Apa bila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup dan apabila Dia menutup tidak ada yang bisa membukanya. Ë
Pdt. Felix Agus Virgianto
Khotbah Gereja tanggal 1 Juni 2008

No comments:

Post a Comment