Translate

Thursday 9 May 2013

Perkembangan Dunia


Kita telah melihat bahwa dunia terbentuk setelah Kain jatuh dan meninggalkan Allah. Pada saat itu ia menetap di tanah Nod dan membangun sebuah kota bernama Henokh. Inilah kota pertama yang dibangun oleh manusia; ini juga permulaan peradaban dan kehidupan buatan manusia yang tanpa Allah. Dalam Alkitab, kota buatan manusia adalah pusat dan lambang dari kehidupan tanpa Allah yang dibuat oleh manusia. Karena itu, kota melambangkan dunia. Di seluruh Alkitab, kota-kota tanpa Allah ini menyingkapkan perkembangan dunia dalam semua generasi.

Dunia yang digambarkan dalam Alkitab terdiri atas dua tahapan utama, atau dapat dikatakan dua dunia. Dunia pertama dimulai dari Kota Henokh yang dibangun oleh Kain; dunia kedua dimulai dari Kota Babil setelah air bah. 

Dunia pertama dimulai dari Kain, berkembang dan berangsur-angsur menjadi makmur, mencapai puncaknya pada zaman Nuh. Pada saat itu, umat manusia sudah benar-benar jatuh ke dalam dunia, dan kerusakan yang ada tidak bisa diperbaiki lagi. KEJADIAN 6:11-12. mengatakan, “Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.” 


Secara kedudukan, umat manusia sudah benar-benar tenggelam ke dalam dunia; keadaannya benar-benar rusak, penuh dosa, dan sangat jahat. Keadaan ini mendatangkan penghakiman Allah. Air bah bukan hanya menghakimi dosa-dosa yang diperbuat oleh manusia tetapi juga mengakhiri dunia yang penuh dosa. 

Hanya delapan orang anggota keluarga Nuh yang selamat, sedangkan sisa dari dunia pertama dibinasakan oleh air bah. Setelah air bah, sekali lagi umat manusia secara bertahap jatuh ke dalam dunia. Dalam KEJADIAN 11, umat manusia secara serentak mulai memberontak melawan Allah serta mengabaikan Allah dan namaNya. 

Mereka menetapkan nama bagi diri sendiri, membangun Menara dan Kota Babil. Inilah kota kedua yang dibangun manusia. Kota ini lebih-lebih merupakan pernyataan manusia bahwa mereka memperhatikan diri sendiri, besandar pada diri sendiri dan bukan kepada Allah. Kota itu juga mewakili kehidupan tanpa Allah yang diciptakan oleh manusia. Karena itu, Kota Babil adalah permulaan dunia kedua. 


Dunia kedua ini, dimulai dari Kota Babel, terus berkembang menjadi tiga cabang dan menjadi tiga kota yang berbeda seperti yang tercatat dalam Alkitab: Kota Babel, Mesir dan Sodom. Dunia pertama adalah campur aduk, mencakup semuanya, tetapi dunia kedua dengan jelas terbagi menjadi tiga cabang, masing-masing mewakili satu aspek dunia. 

Cabang pertama diwakili oleh Kota Babil. Kota ini dipenuhi oleh berhala-berhala dan ilah-ilah. (Menurut beberapa catatan, Kota dan Menara Babil penuh dengan nama-nama berhala) Karena itu, kota ini mewakili aspek dunia yang menyembah berhala. 


Babel ada di tanah Ur-Kasdim, tempat asal Abraham KEJADIAN 11:27-28. Dulu Abraham dan nenek moyangnya adalah penyembah berhala YOSUA 24:2.Walaupun Allah mengeluarkan Abraham dari tanah asalnya dan dari berhala-berhalanya, tetapi kemudian keturunannya tertawan dan dipaksa kembali ke tanah itu menyembah berhala DANIEL 3

Babel selalu merusak penyembahan manusia kepada Allah. Orang-orang Babel itulah yang menghancurkan bait Allah dan membawa perkakas-perkakasnya ke Babel sebagai jarahan. Mereka menempatkannya di dalam kuil berhala mereka 2RAJA-RAJA 25:8-9, 13-15; 2TAWARI 36:7,10,18-19. Ini membuktikan bahwa Babel dalam Alkitab adalah dunia berhala. 


Cabang kedua diwakili oleh kota Mesir. Mesir,tanah yang kaya, dialiri oleh sungai Nil dan menghasilkan makanan berlimpah-limpah KEJADIAN 42:1-2. Dengan bermacam-macam rasa BILANGAN 11:5. Karena itu, Mesir mewakili aspek-aspek kehidupan dan kenikmatan dunia. 

Alkitab mencatat beberapa peristiwa mengenai anak-anak Allah yang turun ke Mesir untuk menyelesaikan masalah kebutuhan hidup mereka KEJADIAN 12:10;42:3; 45:9-11,18. Selain itu, begitu umat Israel turun ke Mesir untuk menyelesaikan masalah kebutuhan hidup mereka, mereka lalu jatuh di bawah kuasa orang Mesir, dipaksa untuk bekerja keras, dan menjadi budak KELUARAN 1:11-14


Karena itu, Mesir juga mewakili aspek kerja keras dan perbudakan di bawah kekuasaan dunia. Kesimpulannya, Mesir mewakili dunia kehidupan, kekuasaan, kerja keras dan perbudakan

Cabang ketiga diwakili oleh Kota Sodom. Setiap kali Sodom disebutkan di dalam Alkitab, selalu mengacu kepada dosa-dosanya KEJADIAN 13:13; 18:20; 19:13. Karena itu Sodom mewakili aspek dunia yang penuh dosa, atau dunia dosa. 

Ketiga kota ini mewakili ketiga aspek yang berbeda dari dunia kedua. Ketiga kota itu mengelingi Tanah Kanaan, kedudukan yang benar dari umat pilihan Allah, dan menjadi jebakan untuk menjerumuskan orang-orang Israel. 

Begitu mereka tidak hati-hati dan termakan godaan, mereka akan jatuh ke dalam dunia Sodom yang penuh dosa dan menjadi tercemar oleh kenajisannya. Inilah kisah Lot yang turun ke Sodom. Atau, ketika mereka tidak tahan uji karena kelemahan mereka, mereka turun ke Mesir dan harus memperkerjakan diri mereka untuk mempertahankan hidup. Mereka menjadi budak-budak kebutuhan hidup dan dikendalikan oleh dunia. 

Inilah kisah Abraham dan umat Israel ketika mereka turun ke Mesir. Walaupun sepertinya mustahil bagi mereka untuk kembali ke Babel dan menyembah berhala, tetapi ketika mereka sangat lemah, mereka tertawan dan dibawa kembali ke Kota Babel, dunia penyembahan berhala, untuk menyembah si jahat. Ini terjadi selama kemerosotan Israel. 

Ketiga aspek dunia ini adalah musuh-musuh Allah, menghancurkan orang-orang yang telah didapatkan Allah untuk diriNya sendiri. Orang-orang Israel adalah orang-orang yang telah dipisahkan dari antara umat manusia untuk dimiliki dan dipakai olehNya. 

Tetapi mereka tidak pernah terlepas dari perusakan ketiga aspek dunia ini. Entah mereka turun ke dunia Mesir untuk mencari makan dan minum YESAYA 30:1-4;31:1. Atau mereka menjadi seperti orang-orang Sodom YESAYA 1:9; 3:9; YEHEZKIEL 16:46,49; WAHYU 11:8. Atau bahkan, mereka tertawan ke dalam dunia Babel yang menyembah berhala dan mengabaikan penyembahan dan pelayanan kepada Allah 2TAWARI 36:14-20 

Hari ini, ketiga dunia ini dengan cara yang sama juga merusak gereja yang dipilih Tuhan dan dipanggil untuk diriNya. Lihatlah gereja hari ini! Tidakkah bersandar pada kuasa dunia Mesir? Tidakkah memiliki dosa Sodom yang duniawi? Bukankah ia lebih-lebih telah tertawan dan dibawa ke dalam dunia penyembahan berhala Babel sehingga dipenuhi oleh berhala-berhala dunia? 

Ketiga kota ini, yang mewakili berbagai aspek yang berbeda dari dunia kedua, akan berkembang terus sampai ketiganya menjadi Babel besar yang disebutkan dalam WAHYU 17 dan 18. Kota itu – pusat dan perwakilan dunia pada saat itu – akan menggunakan segenap kekuatannya untuk memperhebat perlawanannya terhadap Allah dan mencelakai anak-anak Allah. 


Ia akan menjadi puncak perkembangan dari dunia kedua, dan juga kesimpulan akhir dunia kedua. Ia akan dihakimi dan dihancurkan dengan api pada kedatangan Tuhan untuk kali kedua. Penghukuman api dan penghukuman air bah mempunyai persamaan yang jelas. 

Penghukuman air bah mengakhiri dunia pertama, dan penghakiman api akan mengakhiri dunia kedua. Itulah sebabnya Tuhan membandingkan hari-hari pada zaman Nuh dengan hari-hari menjelang kedatanganNya MATIUS 24:37-39. Penghancuran Babel besar akan membawa dunia pada kesudahannya.

Pdt Felix Agus Virgianto
Khotbah minggu, 13 Desember 2009

No comments:

Post a Comment