Translate

Saturday 21 May 2011

JEMAAT IBLIS DAN FIRMAN KESABARAN KU

WAHYU 3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah [sinagoge] Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau. 
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, [firman kesabaran-Ku] untuk tekun menantikan Aku,


Siapakah sebenarnya yang disebut sebagai jemaah iblis itu? Yang disebut jemaah iblis pada waktu itu adalah mereka yang mengaku dirinya orang Yahudi, bangsa Tuhan, Gereja yang benar. Tetapi mereka telah melepaskan diri dari dasar perjanjian, karena mereka tidak mau menerima Anak Daud. 

Oleh karena itu, mereka telah menjadi seperti dunia yang tidak percaya dan perjanjian yang pernah disampaikan oleh para nabi-nabi kepada bangsa Israel, menjadi tidak berlaku lagi bagi mereka, karena mereka telah menjadi jemaat iblis. Perjanjian Allah berlaku bagi bangsa Tuhan yang setia berpegang atas perjanjian. 

Gereja yang benar adalah gereja yang wajar yaitu jemaat Kristus, seperti jemaat di Filadelfia. Akibat penyangkalan nama Tuhan baik secara pribadi ataupun secara kolektif atas pemahaman terhadap Injil yang dangkal membuat ibadat orang yang merasa menyembah Tuhan, memuliakan Tuhan, memberitakan nama Tuhan, tetapi tidak mengerti bahwa Tuhan Yesus yang telah mati bagi dirinya agar kita dapat di pisahkan dari tuntutan Hukum Taurat, justru Gereja kembali menekankan agar jemaat Allah memenuhi tuntutan Hukum Taurat, bukankah ini sesuatu yang sama yang pernah dilakukan oleh orang Yahudi untuk menolak Kristus, hanya untuk mengenapi tuntutan Hukum Taurat dan hal ini di hadapan Allah merupakan gereja jemaat iblis. Orang Yahudi yang dimaksudkan oleh ayat ini adalah orang Yahudi keturunan Abraham secara daging bukan secara roh. 

Tuhan menyebut mereka dengan teguran sebagai jemaah iblis. Yang menyebut dirinya orang Kristen orang percaya pada Kristus yang tahu Injil Keselamatan tetapi dalam praktek, sebagai pelaku dan pengajar Hukum Taurat untuk menciptakan kembali Hukum Taurat dan melaksanakan tuntutan Hukum Taurat yang sebenarnya telah dipisahkan oleh Tuhan Yesus melalui kematiannya di atas kayu salib supaya tuntutan Hukum Taurat itu tidak lagi berlaku atas kita yang percaya, bila kita masih mau lagi kembali kepada tuntutan Hukum Taurat maka korban Kristus menjadi tidak berlaku lagi, bagi kita, kita di luar Kristus. Jadi penyangkalan Nama Tuhan adalah bila kita mengaku percaya Tuhan tetapi dalam hidup kita menjadi pemelihara Hukum Taurat inilah yang disebut kristen palsu. [jemaah iblis]. 

Gereja yang dipulihkan telah menakhlukkan agama Yahudi dengan menyingkapkan kesalahan dan kedegilan agama Yahudi yang mempertahankan dan memelihara Hukum Taurat hanya untuk menolak Mesias yaitu Tuhan Yesus Kristus sebagai Anak Allah, sampai orang-orang Yahudi mengetahui bahwa Tuhan mengasihi Gereja.

Dunia kekristenan adalah agama, agama selalu menghendaki agar umatnya memelihara tuntututan Hukum Taurat. 

YOHANES. 5:2-7. 
5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya 
5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. 
5:4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. 
5:5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. 
5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" 
5:7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."

Pintu Gerbang Domba melambangkan pintu kandang agama.
Betesda berarti rumah belas kasihan, menyatakan bahwa orang-orang yang memelihara hukum Taurat perlu belas kasihan Allah, karena mereka tidak mampu, lemah dan malang. seperti dalam 

ROMA 7 : 7-24 
7:7 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!" 
7:8 Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati. 
7:9 Dahulu aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup, 
7:10 sebaliknya aku mati. Dan perintah yang seharusnya membawa kepada hidup, ternyata bagiku justru membawa kepada kematian. 
7:11 Sebab dalam perintah itu, dosa mendapat kesempatan untuk menipu aku dan oleh perintah itu ia membunuh aku. 
7:12 Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik. 
7:13 Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku, supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa. 
7:14. Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa. 
7:15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. 
7:16 Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik. 
7:17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku. 
7:18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. 
7:19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. 
7:20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku. 
7:21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. 
7:22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, 
7:23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. 
7:24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

Orang Kristen yang hidup di bawah sariat hukum Taurat perlu mendapatkan belas kasihan Allah karena mereka tidak mengerti kasih Allah dalam Yesus Kristus telah melepaskan dirinya dari tuntutan hukum Taurat.

Serambi melambangkan perlindungan agama pemelihara tuntutan hukum Taurat,seperti kandang domba. Angka lima berarti tanggung jawab, bagi orang yang hidup di bawah tuntutan hukum Taurat maka ia harus bertanggung jawab atas tuntutan hukum Taurat bila tidak menghendaki menerima hukuman. 

Dalam perlindungan pemeliharaan hukum Taurat, yaitu di dalam kandang agama, ada banyak orang buta, tidak dapat melihat, ada banyak orang timpang, tidak dapat berjalan, dan banyak orang yang lumpuh, kekurangan suplay hayat. Kebutaan, ketimpangan dan kelumpuhan banyak terjadi pada kehidupan orang Kristen akibat orang Kristen yang masih hidup di bawah tuntutan hukaum Taurat seperti dalam

2 KORINTUS.3: 14-16. 
3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. 
3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. 
3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. 

Akibat hidup dibawah tuntutan hukum Taurat maka anugerah Allah dalam Perjanjian Baru yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus tidak dapat dimengerti , pikirannya hanya bagaimana supaya dapat mengerjakan pekerjaan–pekerjaan yang dikehendaki Allah 

YOHANES.6:26-29 
6:26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. 
6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." 
6:28. Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" 
6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

Konsep manusia yang jatuh dalam dosa ialah selalu ingin melakukan sesuatu bagi Allah, bekerja bagi Allah. Ini adalah prinsip dari pada pohon pengetahuan baik dan jahat. Tetapi konsep Tuhan terhadap Allah ialah manusia harus percaya ke dalam Dia, yaitu menerima Dia sebagai hayat dan suplai hayat. Inilah prinsip pohon hayat yang mendatangkan hayat, seperti yang tertulis dalam kitab KEJADIAN.2. Ini berlawanan dengan prinsip pohon pengetahuan yang mendatangkan kematian.

Malaikat melambangkan wakil yang memberikan hukum Taurat; hukum Taurat itu tidak dapat memberikan hayat kepada manusia

GALATIA 3:19,21. 
3:19 Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran--sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu--dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.
3:21 Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah? Sekali-kali tidak. Sebab andaikata hukum Taurat diberikan sebagai sesuatu yang dapat menghidupkan, maka memang kebenaran berasal dari hukum Taurat.

Mengguncangkan air untuk menyembuhkan orang sakit menyatakan usaha membuat manusia sempurna dengan pelaksanaan pemeliharaan tuntutan hukum Taurat.

Bagi orang yang sakit dan lemah, tidak ada kesenangan meskipun pada hari raya [ay.1] juga tidak ada perhentian meskipun pada hari Sabat [ay.10] 

Memang di bawah hukum Taurat ada mujizat yang dibawa oleh malaikat pembawa hukum Taurat, banyak orang manantikan belas kasihan Allah untuk mendapatkan belaskasihan Allah dengan menantikan malaikat menggoncang kolam untuk memperoleh kesembuhan atas penderitaan mereka.

Pada waktu Tuhan datang memerintah bersama dengan orang-orang kudusnya, maka orang Yahudi yang menolak Tuhan akan datang berlutut dan bertelut untuk menyembah Tuhan.

FILIPI 2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

2 SAMUEL 19:18-20 
19:18 lalu menyeberang dari tempat penyeberangan untuk menyeberangkan keluarga raja dan untuk melakukan apa yang dipandangnya baik. Maka Simei bin Gera sujud di depan raja, ketika raja hendak menyeberangi sungai Yordan, 
19:19 dan berkata kepada raja: "Janganlah kiranya tuanku tetap memandang aku bersalah, dan janganlah kiranya tuanku mengingat kesalahan yang dilakukan hambamu ini pada hari tuanku raja keluar dari Yerusalem; janganlah kiranya raja memperhatikannya lagi.
19:20 Sebab hambamu ini tahu bahwa hamba telah berbuat dosa; dan lihatlah, pada hari ini akulah yang pertama-tama datang dari seluruh keturunan Yusuf untuk menyongsong tuanku raja.

"Simei merupakan lambang dari peristiwa yang pernah terjadi dalam pemerintahan Daud. Pada waktu Absalau memberontak, Daud melarikan diri. Simei mengutuki dia, menegur dia, melempari dia dengan batu, dan debu. Ketika penderitaan telah selesai, Daud kembali ke Yerusalem dalam kuasa dan kemuliaan yang besar. Simei kemudian datang di hadapan kaki Daud dan mengakui dosanya.

”Karena engkau menuruti firman-Ku [firman kesabaran Ku] untuk tekun menantikan Aku.
Karena engkau telah menuruti firman kesabaran-Ku [versi King James] 

Saat ini adalah waktu kesabaran Kristus. Walaupun menjumpai berbagai cemooh, namun Dia sabar, itulah sebabnya, hari ini, firmannya firman kesabaran. Ketika kita mengikuti-Nya, Dia berkata hendaklah ”menuruti firman kesabaran-Ku”. Sampai hari ini dunia menolak otoritas-Nya, Tuhan sedang menunggu hari itu, , sampai ketika Dia menerima posisi-Nya. Kita sebaiknya memisahkan diri dari dunia kekristenan dan hanya khusus menunggu Tuhan, yang akan menggantikan kerajaan dunia dengan kerajaan-Nya.

Kristus menjanjikan bahwa kita akan berbagi dengan-Nya dalam kemuliaan di masa depan. Namun, jika kita ingin bersatu dengan kuasa-Nya, kita juga harus bersatu dengan firman kesabaran-Nya. Mereka yang akan di muliakan dengan Dia, harus pertama-tama menderita malu bersama Dia.

2 KORINTUS 4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
Membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami. Injil adalah suplai hayat [sumber hidup] yang sejati .
Kematian-Nya untuk memisahkan kita dari tuntutan hukum Taurat .

Kebangkitan-Nya untuk memberikan kepada kita Roh Kudus yang ditambahkan kepada kita yang percaya bila kita membawa kematian-Nya setiap hari dalam tubuh kita, kitapun akan beroleh kebangkitanNya juga setiap hari dalam tubuh kita.

Kematian-Nya dan kebangkitan-Nya akan menjadi suplai hayat Kristus [sumber hidup] yang sejati di dalam kita. Kematian yang ditambahkan dalam kita untuk memisahkan kita dari tuntutan hukum Taurat

Kebangkitan yang ditambahkan di dalam hidup kita untuk menambahkan Roh Kudus yang ada di dalam kita. [Roh Kudus perlu ditambahkan terus-menerus dalam hidup kita]

Inilah cara Allah mensuplai hayat-Nya, agar Hayat Allah terus dapat ditambahkan dalam hidup kita. Hanya dengan cara inilah umat Tuhan menantikan kedatangan-Nya.

Jika Tuhan berpesan kepada Sidang jemaat Filadelfia ”Peganglah yang ada padamu” maksudnya adalah bila kita sudah menerima injil keselamatanmu, [hidup kekal] ini jangan ditukarkan kembali dengan memelihara tuntutan hukum Taurat yang notabenenya telah digenapi Tuhan Yesus di kayu salib, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kita. 

Mengapa tubuh kita menjadi bulan-bulanan penderitaan, ini merupakan bukti bahwa tuntutan penggenapan hukum Taurat kita langgar karena kita telah kembali kepada pengharapan kita dibenarkan melalui perbuatan atas tuntutan hukum Taurat. Dan karena kita ada di bawah hukum Taurat maka pekerjaan hukum Taurat adalah menuntut mereka yang di bawah hukumNya dengan tujuan agar kita mau melakukan tuntutannya. Karena hukum Taurat bukan untuk memberi hidup kepada mereka yang melakukannya, tetapi membunuh mereka yang melanggarnya.

Sebab itu Yesus datang ke dalam dunia dan rela mati untuk mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, agar mereka yang percaya akan Injil yang diberitakan akan dipisahkan dari tuntutan hukum Taurat. 

Pdt. Felix Agus Virgianto




No comments:

Post a Comment