Translate

Saturday 15 December 2012

PEPERANGAN ROHANI



1. DASAR ALKITAB.

Tujuan dari peperangan rohani adalah mendatangkan Kerajaan Allah. Ini adalah satu topik yang besar dalam Alkitab. Kita akan mengambil dua tempat yang paling penting sebagai dasar.

MATIUS.12:26, 28-29.


12:26 Demikianlah juga kalau Iblis mengusir Iblis, iapun terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri; bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan?

12:28 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.

12:29 Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu.

Dalam ayat ini ada butir penting yang berhubungan dengan peperangan rohani. Pertama, di sini Tuhan berkata bahwa iblis memiliki kerajaannya. Di alam semesta ini bukan hanya ada Kerajaan Allah, tetapi juga ada kerajaan Iblis. Kedua, Tuhan berkata bahwa jika Dia mengusir setan dengan Roh Allah, maka Kerajaan Allah sudah datang kepada manusia.


Di sini kita nampak bahwa mengusir setan dengan Roh Allah berarti mendatangkan Kerajaan Allah, juga berarti ada peperangan rohani. Ketiga, karena mengusir setan bersandarkan Roh Allah adalah mendatangkan Kerajaan Allah, maka sebelum setan-setan diusir, kerajaan Iblislah yang memerintah. Melalui setan-setan, Iblis merampas manusia dan memerintah manusia.

Keempat, orang kuat yang Tuhan sebutkan di sini adalah iblis. Iblis adalah orang kuat; ia mempunyai rampasan dan tawanan. Kelima, di sini dikatakan tentang kerajaan iblis dan rumah orang kuat itu. Kerajaan Iblis adalah rumah orang kuat itu. Karena itu, orang-orang di dunia ini, di satu pihak adalah umat dalam kerajaan iblis, di pihak lain adalah harta benda dalam rumah Iblis.

Di sini dikatakan bahwa ada orang yang masuk ke dalam rumah orang kuat itu dan merampas harta bendanya. Ini mengacu kepada kedatangan Tuhan ke kerajaan Iblis untuk menyelamatkan manusia dari perampasan dan kepemilikan Iblis. Keenam, di sini juga dikatakan bahwa bila seseorang ingin merampas barang-barang milik orang yang kuat itu,

terlebih dulu ia harus mengikat orang kuat itu. Berarti ketika Tuhan datang untuk menyelamatkan kita, Dia harus terlebih dulu mengalahkan Iblis dan mengikatnya.

MATIUS.6:9-10.

6:9. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,

6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

6:13b (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

Perkataan Tuhan mengenai doa sangat besar maknanya dalam Alkitb. Arti yang terkandung di dalamnya sangat erat hubungannya dengan peperangan rohani. Ketika Tuhan mengajar kita berdoa, Dia memulainya dengan tiga kata permintaan.” Dikuduskanlah namaMu, datanglah KerajaantMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga.”


Ketiga kata permintaan ini menunjukkan arti utama dari apa yang Tuhan ingin kita doakan. Sampai kesimpulannya, Dia berkata, “ Karena Engkaulah yang punya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan,” Di sini kembali tiga faktor diwahyukan.

Ketiga kata permintaan di permulaan dan ketiga faktor di kesimpulan menunjukkan kepada kita apa sasaran peperangan rohani. “ Dikuduskanlah namaMu “ dalam bahasa aslinya berarti “ disisihkan namaMu ke dalam kekudusan “. Alkitab menampakkan kepada kita bahwa nama Allah adalah satu perkara besar.

Setelah kejatuhan manusia, pada zaman Enos, manusia mulai memanggil nama Tuhan KEJADIAN.4:26. Allah ingin di bumi ini hanya ada namaNya, sehingga manusia hanya menyeru namaNya.

Tetapi ketika manusia membangun menara Babil, bersama-sama memberontak terhadap Allah, mereka mengesampingkan nama Allah dan mencari nama bagi mereka sendiri. KEJADIAN.11:4. Kehendak Allah adalah agar namaNya di kuduskan di bumi dan menjadi satu-satunya nama yang layak menerima semua hormat.

ejaan YHWH (wiki)

Namun, iblis mengumpulkan umat manusia memberontak untuk mengesampingkan nama Allah dan menggantinya dengan banyak nama lain. Demikianlah, nama Allah dijadikan biasa saja. Karena itu, hari ini di bumi nama Allah tidak di kuduskan oleh manusia, tidak dihormati dengan kudus oleh manusia, ini adalah akibat jahat dari penguasaan iblis.

Kita tahu bahwa nama berhubungan dengan otoritas. Nama juga sangat mewakili otoritas. Samapai di mana otoritas seseorang, namanya pasti juga mencapai tempat tersebut. Fakta bahwa nama seseorang ada di suatu tempat membuktikan bahwa otoritasnya juga ada di sana.
 
Secara umum, nama yang tampak pada satu obyek tertentu menyatakan bahwa obyek tersebut milik nama tersebut. Jika nama Allah ada di bumi, berarti bumi mengakui hak milik Allah atasnya. Jika nama Allah di tolak di bumi, berarti bumi menyangkal Allah sebagai pemiliknya.
 
Karena bumi di ciptakan oleh Allah, maka di bumi harus ada nama Allah, harus mengakui hak kepemilikan Allah. Tetapi iblis mengambil kepemilikan atas manusia dengan menyuruh manusia memberontak kepada Allah. Dengan demikian, nama Allah ditinggalkan dan tidak lagi dikuduskan.




Untuk alasan ini, maka ketika Allah bekerja di bumi, Dia terus-menerus memperhatikan perkara namaNya di kuduskan. Ketika Allah membawa bangsa Israel ke Tanah Kanaan, Dia menyuruh mereka berkumpul bersama-sama di satu tempat untuk beribadah kepadaNya; tempat itulah yang Dia pilih untuk menegakkan namaNya ULANGAN.12:5-6. Allah melakukan hal ini supaya namaNya saja yang dikuduskan di tengah-tengah umatNya.

Hari ini ,dalam zaman Perjanjian Baru, di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang Allah berikan kepada manusia, yang olehnya kita dapat diselamatkan.KISAH RASUL.4:12. Ketika kita dibaptis, kita di baptis dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus MATIUS.28:19.

Ketika kita berdoa, kita berdoa dalam nama Tuhan YOHANES.14:13-14; 16:23-24. Ketika kita beribadah di gereja juga dalam nama Tuhan MATIUS.18:20. Karena itu, kita adalah orang-orang milik nama Tuhan, dan namaNya dikuduskan atas diri kita. Tuhan Yesus datang ke bumi adalah untuk mendapatkan manusia di bumi ini.

Melalui manusia Dia hendak memulihkan bumi kembali ke bawah otoritas Allah, sehingga nama Allah di bumi ini kembali menjadi satu-satunya nama yang dikuduskan. Pada hari itu, manusia akan benar-benar menuji Allah,”Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya namaMu di seluruh bumi!”MAZMUR.8:1.

Butir kedua yang Tuhan ingin kita perhatikan ketika berdoa adalah menghendaki Kerajaan Allah datang. Ini membuktikan bahwa hari ini Kerajaan Allah belum ada di bumi. Apakah Kerajaan Allah? Kerajaan Allah adalah ruang lingkup di mana Allah berkuasa.

Kerajaan atau negara apa pun, besar atau kecil, merupakan suatu ruang lingkup pemerintahan. Jika bumi tidak mengakui nama Allah, pemerintahan Allah juga tidak ada di bumi. Jika nama Allah dikuduskan di bumi, Kerajaan Allah atau pemerintahan Allah datang ke bumi ini. Karena itu, setelah Tuhan berkata. ” Dikuduskanlah namaMu,” Dia berkata,” Datanglah kerajaanMu.”



Alkitab mewahyukan bahwa ada tiga bagian penting di alam semesta; surga, bumi, dan langit. Sejak iblis memberontak kepada Allah, langit dan bumi diduduki oleh iblis, hanya tersisa surga sebagai tempat Allah berkuasa.Jadi, Iblis menjadi penguasa kerajaan angkasa EFESUS.2:2.

Dan melalui utusan-utusan di bawah tangannya, Iblis menguasai langit dan seluruh bumi EFESUS.6:12. Akibatnya,orang-orang di bumi mengabaikan nama Allah dan menolak pemerintahanNya. Meskipun Allah belum memiliki kerajaanNya di bumi, Dia tidak mengabaikan bumi.
 
Mulai dari Kerajaan, kita nampak garis pekerjaan Allah yang berkesinambungan di bumi, dari generasi ke generasi, untuk mendirikan kerajaanNya dan memerintah di bumi. Tujuan Allah memanggil Abraham adalah untuk mendapatkan suatu keluarga dan darinya menghasilkan suatu bangsa KEJADIAN 12:1-2.
 
Kemudian Allah membebaskan bangsa israel, keturunan Abraham, keluar dari Mesir, agar mereka dapat menjadi suatu kerajaan KELUARAN 19:4-6. Dan melalui tabernakel, Dia memerintah di tengah-tengah mereka. Setelah bangsa Israel menguasai Kanaan, pada suatu hari, mereka kembali menolak Allah dan memerintahNya.
 


Mereka lebih suka mengikuti bangsa-bangsa di bumi, menghendaki manusia memerintah atas mereka 1SAMUEL.8:4-7. Menanggapi itu, Allah sangat tidak senang; itu adalah suatu kemunduran bagi kerajaanNya di bumi, sehingga tidak memberikan tempat kepadaNya untuk memerintah di bumi. Setelah Saul mati, Daud dibangkitkan. Daud adalah seorang yang berkenan di hati Allah; demikianlah Allah dapat berkuasa di tengah-tengah bangsa Israel melalui Daud.
 
Namun, setelah Salomo, bangsa Israel kembali jatuh. Sejak masa itu, Allah tidak mendapatkan suatu kerajaan di bumi di mana Dia dapat memerintah dengan bebas. Di bawah situasi sedemikian.
 
Allah mengutus seorang yang disebut Yohanes Pembaptis. Ketika dia mulai memberitakan, perkataan pertamanya adalah:” Bertobatlah, sebab Krajaan Surga sudah dekat “ MATIUS.3:1-2. Kemudian, ketika Tuhan Yesus datang memberitakan, perkataan pertamaNya juga adalah “ Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat “ MATIUS 4:17.
 
Selanjutnya, ketika Tuhan mengutus murid-muridNya untuk memberitakan Injil, Dia memerintahkan mereka untuk memberitakan “ Kerajaan Surga sudah dekat “ MATIUS.10:5-7. Akhirnya, yang Tuhan inginkan agar gerejaNya memberitakan ke seluruh bumi tetap adalah “ Injil Kerajaan “ MATIUS.24:14; KISAH RASUL.8:12; 28:31.
 
Selama dua ribu tahun berselang. Allah telah mengutus orang-orang untuk memberitakan injil dengan tujuan mendapatkan suatu ruang lingkup bagiNya untuk memerintah di bumi dengan demikian mendirikan kerajaanNya. Inilah arti perkataan permintaan kedua: “ datanglah kerajaan Mu “ dalam doa yang Tuhan ajarkan kepada kita.



Selanjutnya, Tuhan menghendaki kita memiliki yang ketiga: “ jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga “ . Kehendak Allah dan pemerintahanNya tidak dapat dipisahkan. Di mana Allah bisa memerintah, di sanalah kehendakNya bisa terlaksana.

Kehendak Allah hanya dapat terlaksana di surga, belum dapat terlaksana di bumi, karena di bumi belum ada kerajaan di mana Allah dapat memerintah. Dan Kerajaan Allah tidak ada di bumi karena namaNya tidak dikuduskan di bumi.

Di mana nama Allah dikuduskan, di sana ada pemerintahanNya; di mana Dia memerintah, di sana kehendakNya terlaksana. Karena itu, yang Tuhan perhatikan ketika Dia mengajar kita berdoa ialah agar nama Allah, pemerintahan Allah – Kerajaan Allah, dan kehendak Allah bisa terlaksana di bumi.

Dalam doa yang Tuhan ajarkan kepada kita, terakhir masih ada satu penutupan, yaitu “karena Engkaulah yang punya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan “. Kerajaan adalah suatu ruang lingkup untuk memerintah, Allah melaksanakan otoritas atau kuasaNya dalam kerajaanNya.

Dan kemuliaan diekspresikan melalui pemerintahanNya. Ketiga hal ini – kerajaan, kuasa, dan kemuliaan – adalah milik Allah selama-lamanya. Berdasarkan ketiga faktor inilah Tuhan berdoa agar nama Allah dikuduskan, kerajaaanNya datang, dan  kehendakNya dilaksanakan di bumi seperti di surga.

Hari ini, meskipun Kerajaan Allah belum sepenuhnya datang ke bumi, meskipun Allah belum mendapatkan suatu ruang di mana Dia dapat sepenuhnya memerintah, dan meskipun kemuliaanNya belum sepenuhnya diekspresikan, tetapi syukur kepada Tuhan, di suatu tempat yang kecil, di suatu ruang lingkup yang kecil, masih ada sebagian keadaan di mana Allah memerintah, masih bisa membiarkan  Allah mengekspresikan sebagai kemuliaanNya, Inilah gereja. Saat ini  gereja adalah suatu model pemerintahan Allah.



Hari ini yang Allah kehendaki adalah memperluas ruang lingkup pemerintahanNya menurut model ini dan melalui model ini. Melalui gereja Allah akan mengikat Iblis dan menghancurkan kekuatannya. Demikianlah, namaNya akan dihormati di seluruh bumi, kerajaanNya berdiri dan kehendaknya terlaksana. Inilah amanat gereja, juga adalah tujuan peperangan rohani gereja.

2. KERAJAAN ALLAH LAWAN KERAJAAN IBLIS.

Di dalam alam semesta ini ada Kerajaan Allah dan kerajaan Iblis. Peperangan rohani yang kita bicarakan adalah peperangan antara kedua kerajaan ini.




Karena itu, untuk berbagian dalam peperangan rohani, kita terlebih dulu harus tahu pertentangan antara Kerajaan Allah dengan kerajaan iblis.

Kerajaan Allah itu kekal, baik dalam waktu maupun ruang. Sebagaimana Allah adalah dari kekekalan sampai kepada kekekalan, kerajaanNya juga dari kekekalan sampai kekekalan. Lagi pula,karena Allah adalah terang, maka Kerajaan berada di dalam terang.

Kerajaan iblis tidaklah kekal. Ditinjau menurut waktu, ia terbatas dalam waktu; menurut tempat, ia dibatasi oleh oleh langit dan bumi. Lagi pula, kerajaan iblis berada dalam kegelapan. Sungguh berlawanan dengan Kerajaan Allah.

Selain itu, masih ada satu perbedaan yang sangat besar, yaitu Kerajaan Allah adalah legal [sah ], sedangkan kerajaan iblis ilegal. Seluruh alam semesta diciptakan oleh Allah dan adalah milikNya; karena itu, Allah memiliki hak yang sah untuk memerintah. Sebaliknya, kerajaan iblis didirikan karena iblis memberontak melawan Allah; karena itu, kerajaan iblis mutlak ilegal.

YESAYA.14:12-15. dan YEHEZKIEL.28:11-17.


melalui raja Babil dan Tirus [ keduanya merupakan alat yang di pakai iblis ]. Allah memperlihatkan proses pemberontakan iblis. Iblis pada mulanya adalah kerub yang diurapi, penghulu malekat yang memiliki kedudukan khusus di hadapan Allah.

Karena ia sombong dalam hati dan berhasrat untuk memegahkan dirinya sehingga sama dengan Allah, dia memberontak terhadap Allah dan berusaha menggulingkan otoritas Allah, dengan demikian mendirikan otoritasnya sendiri. Sejak itulah kerajaan iblis yang ilegal di alam semesta.

Kerajaan iblis adalah ruang lingkup pemerintahan iblis. Tuhan Yesus menyebut iblis sebagai “penguasa dunia ” YOHANES.14:30. Ini mewahyukan bahwa iblis tidak hanya memiliki kerajaan, tetapi juga

memerintah dalam kerajaannya. Di dalam kerajaannya terdapat para utusannya dengan berbagai tingkatan, semuanya adalah para malekat yang mengikuti iblis dalam memberontak kepada Allah. Saat ini mereka adalah pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, kuasa-kuasa dunia, dan roh-roh jahat di udara EFESUS.6:12; 2:2; 1:21.

Selain itu, dalam kerjaan iblis masih terdapat banyak setan, roh jahat, yang melayani sebagai pelayannya. Berdasarkan berbagai catatan dalam Alkitab, kita dapat memastikan bahwa sebelum pekerjaan pemulihan enam hari atas langit dan bumi KEJADIAN.1. terdapat suatu dunia yang di dalamnya hidup sekelompok makhluk hidup yang memiliki roh.

Ketika iblis memberontak kepada Allah, makhluk-makhluk itu bersama-sama mengikuti iblis memberontak. Karena itu, Allah menghakimi dunia. Di satu pihak memadamkan matahari dan bulan di langit sehingga tidak lagi bercahaya, di pihak lain menenggelamkan bumi dan semua mahluk hidup itu di bawah air.

Makhluk-makhluk hidup itu karena menerima penghakiman penenggelaman oleh air, rohnya terpisah dengan tubuhnya, sehingga menjadi roh-roh yang tidak bertubuh, mereka tinggal di dalam air yang menghakimi mereka. Mereka adalah setan-setan atau roh-roh jahat yang di sebutkan di dalam Alkitab.




Jadi, pada mulanya, ada tiga kelompok makhluk dalam kerajaan iblis. Pertama, iblis, sang kepala, sang penguasa; kedu, para malekat yang mengikuti iblis dalam memberontak kepada Allah dan melayani sebagai pemerintah atau penguasa baginya di langit; ketiga, roh yang tidak bertubuh sebagai pelayan-pelayan iblis untuk menjalankan perintahnya di bumi.

Kemudian, setelah manusia diciptakan, iblis datang memperdaya manusia dan berhasil menipu mereka; manusia menjadi umat dalam kerajaannya, dipermainkan dan disalah gunakan olehnya. Maka, hari ini ada empat jenis makhluk dalam kerajan iblis. Di langit ada iblis dan para utusannya, di bumi ada pelayan-pelayan dan umatnya, yakni setan-setan yang tidak terhitung dan berjuta-juta orang dunia.

Ketika Tuhan Yesus memberitakan injil di bumi, di mana-mana Dia bertemu dengan orang-orang yang dirasuk setan-setan. Hari ini masih ada kawanan setan yang mengganggu dan mempermanikan orang-orang di dunia. Meskipun tempat kediaman mereka adalah di dalam laut, tetapi mereka ingin mencari suatu tubuh di mana mereka dapat tinggal di dalamnya. Ketika kita menggatakan bahwa seseorang dirasuk. Kita bisanya mengacu kepada tubuh manusia yang dirasuk setan.

Ringkasnya, kerajaan iblis terdiri dari keempat jenis makhluk. Mereka terorganisasi menjadi suatu sistem, dengan iblis yang melalui menduduki langit dan bumi hendak menggulingkan otoritas Allah dan mendirikan kerajaannya sendiri. Karena itu, kerajaan yang diorganisir oleh kuasa pemberontakan iblis ini mutlak ilegal.




Demikian sampai empat ribu tahun setelah kejatuhan manusia, dimulailah zaman Perjanjian Baru. Tuhan Yesus keluar melayani dan menyatakan, “Bertobatlah, Kerajaan Surga sudah dekat.” Maksud Tuhan ialah: sebelumnya di sini ada kerajaan bumi, kerajaan iblis, iblis berkuasa didalamnya; sekarang Kerajaan surgawi, yaitu Kerajaan Allah segera datang, Allah akan datang ke bumi ini untuk memerintah.

Kemudian, Dia mengajar murid-muridNya untuk berdoa,” Datanglah kerajaanMu “ Perampungan perkara ini terjadi pada saat peniupan sangkakala ketujuh di masa yang akan datang. WAHYU.11:15. Saat itu kerajaan dunia ini akan menjadi Kerajaan Allah dan Kristus. Demikianlah, Kerajaan Allah dan sempurna datang ke atas bumi.

Potongan waktu atas masa sebelum hari itu tiba adalah waktu bagi kita umat Allah berperang bagiNya di bumi. Sejak Tuhan Yesus keluar menunaikan ministriNya sampai kedatanganNya kali kedua, semua pekerjaan yang dilakukan umat Allah merupakan peperangan rohani.

Allah akan melalui orang-orang milikNya merebut kembali dan menyelamatkan orang-orang yang di tawan iblis, dan mendapatkan kembali bumi yang diduduki iblis. Penyelamatan dan perebutan kembali ini, menurut apa yang Tuhan perlihatkan kepada kita dalam MATIUS.12 adalah peperangan antara Kerajaan Allah dengan kerajaan iblis.


Pdt. Felix Agus Virgianto
Khotbah Minggu Tgl. 3 dan 10 Mei 2009





No comments:

Post a Comment